Semantik Adalah (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Semantik Adalah
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Semantik? Mungkin anda pernah mendengar kata Semantik? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, unsur, manfaat, batasan, hubungan dan analisis. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Semantik
Semantik ialah bagian ilmu bahasa yang mengkaji mengenari arti yang tersimpan pada suatu bahasa, etik ataupun jenis potret lainnya.
Pengertian Semantik Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian semantik, yakni sebagai berikut:
1. Menurut Chaer
Menurut pendapat dari Chaer, semantik ialah interaksi antara kata dengan rancangan atau arti dari kata itu serta benda atau kondisi yang diperbaiki oleh arti tersebut yang mampu eksternal bahasa.
2. Menurut Griffiths
Menurut pendapat dari Griffiths, semantik ialah pengkajian mengenai arti pengetahuan mengenai etik dalam peristilahan bahasa dan bentuk untuk membentuk arti yang sangat susah, samhingga pai ke fase arti kalimat.
3. Menurut Tarigan
Menurut pendapat dari Tarigan, semantik ialah karakter atau rambu-rambu yang menerangkan arti, interaksi arti satu dengan yang lain dan dampaknya mengenai manusia dan masyarakat.
4. Menurut Kridalaksana
Menuru pendapat dari Kridalaksana, semantik ialah bagian dari bentuk bahasa yang berinteraksi dengan arti ekspresi dan dengan bentuk arti suatu kata.
Jenis-Jenis Semantik
Berikut ini terdapat beberapa jenis jenis semantik, yakni sebagai berikut:
-
Semantik Konseptual
Semantik konseptual ialah arti metaforis yang sebagai unsur pokok dalam komunikasi bahasa.
-
Semantik Gramatikal
Semantik gramatikal ataupun arti gramatikal misalnya pengimbuhan, perulangan, formasi atau aransemen.
-
Semantik Referensial
Semantik referensial ialah arti pada suku kata terkecil yang dikaidahkan pada narasumber atau daftar pustaka.
-
Semantik Istilah
Arti istilah ialah arti yang terang, nyata, tidak mencurigakan walapun tanpa kerangka kalimat.
-
Semantik Peribahasa
Semantik peribahasa ialah arti yang masih dapat dijejaki dari arti faktor-faktornya karena diperoleh “hubungan” antara arti asli dengan arti peribahasa.
-
Semantik Asosiatif
Semantik asosiatif ialah arti yang mempunyai sebuah suku kata terkecil yang berhubungan dengan terdapat interaksi kata tersebut dengan sesuatu yang diperoleh diluar bahasa.
-
Semantik Denotatif
Semantik denotatif ialah arti asli, arti asal atau arti yang sesungguhnya mempunyai sebuah suku kata terkecil.
Unsur-Unsur Semantik
Berikut ini terdapat beberapa unsur unsur semantik, yakni sebagai berikut:
1. Karakter atau Rambu-Rambu
Ialah dua unsur yang terdapat dalam bahasa. Karakter ditingkatkan menjadi sebuah ide yang dinamakan dengan semiotik. Semiotik mempunyai 3 bagian yang berhubungan dengan liguistik, yakni bagian sintaksis, bagian pragmatik dan bagian semantik.
2. Arti Leksikal dan Interaksi Referensial
Unsur leksikal ialah unsur terkecil dalam proses arti suatu liguistik dan kemampuannya bisa dibedakan dari unsur terkecil lainnya. Sementara interaksi referensial ialah interaksi yang terdapat antara sebuah kata dan dunia luar bahasa yang mengarahkan pembahasan.
3. Penamaan
Penamaan ialah prosedur eksplorasi karakter bahasa untuk memvisulkan topik rancangan, prosedur dan sebagainya, umumnya dengan menggunakan khazanah yang ada, diantaranya seperti dengan pergantian arti yang dapat atau dengan pembentukan kata atau golongan kata.
Manfaat Semantik
Menurut saya mempelajari semantik tergantung dari tujuan seseorang, karena setiap orang mempunyai bidang pekerjaan yang berbeda-beda. Misalnya guru bahasa, sangat penting untuk seorang guru bahasa mempelajari semantik, karena ia dapat menjelaskan kepada peserta didik, bentuk mana yang secara semantik benar dan bentuk mana yang secara semantik salah. Bagaimana cara memilih sebuah kata yang digunakan yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi semantik. Guru bahasa juga dapat menjelaskan kata mana yang tergolong homonim, dan makna yang memiliki makna ganda. Lalu untuk seorang wartawan, seorang reporter, seseorang yang mendalami dunia pemberitaan ataupun persurat kabaran, tujuan mempelajari semantik adalah memperoleh manfaat praktis untuk memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Walaupun dapat menggunakan kamus, tetapi dengan mempelajari semantik mendapatkan wawasan yang lebih luas untuk menemukan kata dengan makna yang tepat sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat lebih mudah untuk dipahami.
Untuk seorang mahasiswa jurusan bahasa, tujuan mempelajari semantik adalah lebih memudahkan menganalisis bahasa (baik bahasa yang telah dipelajarinya, bahasa yang belum dipelajarinya, maupun bahasa yang akan dipelajarinya), lebih mudah dalam mempelajari makna dalam bahasa, lalu bila mahasiswa ingin menjadi seorang pengajar, dapat memudahkan ia untuk menjelaskan makna kata tertentu kepada calon peserta didiknya. Untuk masyarakat awam, tujuan mempelajari semantik adalah untuk memahami dunia di sekelilingnya yang penuh dengan informasi dan lalu lintas kebahasaan. Semua informasi yang ada di sekelilingnya maupun yang harus mereka serap. Sebagai masyarakat mereka tidak mungkin dapat hidup tanpa memahami alam sekeliling mereka yang berlangsung melalui bahasa. Bagaimananapun setiap orang harus mempelajari semantik meskipun hanya dasar, baik itu yang memiliki posisi lebih tinggi dari orang lain ataupun posisi menengah, karena setiap bahasa mempunyai makna yang sangat berbeda-beda, dan kita harus dapat membedakan setiap makna tersebut, karena setiap bahasa dari berbagai negara akan mempunyai makna yang berbeda, alangkah lebih baik kita dapat membedakan makna yang dimaksud dibandingkan kita salah tafsir makna tersebut.
Batasan Ilmu Semantik
Istilah Semantik lebih umum digunakan dalam studi ingustik daripada istilah untuk ilmumakna lainnya,seperti Semiotika, semiologi, semasiologi, sememik, dan semik.Ini dikarenakanistilah-istilah yang lainnya itu mempunyai cakupan objek yang cukup luas,yakni mencakupmakna tanda atau lambang pada umumnya. Termasuk tanda lalulintas, morse, tanda matematika,dan juga tanda-tanda yang lain sedangkan batasan cakupan dari semantik adalah makna atauarti yang berkenaan dengan bahasa sebagai alat komunikasi verbal.
Hubungan Semantik
Berlainan dengan tataran analisis bahasa lain, semantik adalah cabang imu linguistik yang memiliki hubungan dengan Imu Sosial, seperti sosiologi dan antropologi. Bahkan jugadengan filsafat dan psikologi.
1. Semantik dan Sosiologi
Semantik berhubungan dengan sosiologi dikarenakan seringnya dijumpai kenyataan bahwa penggunaan kata tertentu untuk mengatakan sesuatu dapat menandai identitaskelompok penuturnya.
Contohnya :
Penggunaan / pemilihan kata ‘cewek’ atau ‘wanita’, akan dapat menunjukkanidentitas kelompok penuturnya. Kata ‘cewek’ identik dengan kelompok anak muda, sedangkan kata ‘wanita’ terkesanlebih sopan, dan identik dengan kelompok orang tua yang mengedepankankesopanan.
2. Semantik dan Antropologi
Semantik dianggap berkepentingan dengan antropologi dikarenakan analisis makna padasebuah bahasa, menalui pilihan kata yang dipakai penuturnya, akan dapat menjanjikanklasifikasi praktis tentang kehidupan budaya penuturnya.
Contohnya :
Penggunaan / pemilihan kata ‘ngelih’ atau ‘lesu’ yang sama-sama berarti ‘lapar’ dapatmencerminkan budaya penuturnya. Karena kata ‘ngelih’ adalah sebutan untuk ‘lapar’ bagi masyarakat Jogjakarta.Sedangkan kata ‘lesu’ adalah sebutan untuk ‘lapar’ bagi masyarakat daerah Jombang.
Analisis Semantik
Dalam analisis semantik, bahasa bersifat unik dan memiliki hubungan yang erat dengan budaya masyarakat penuturnya. Maka, suatu hasil analisis pada suatu bahasa, tidak dapatdigunakan untuk menganalisi bahasa lain. Contohnya penutur bahasa Inggris yang menggunakan kata ‘rice’ pada bahasa Inggrisyang mewakili nasi, beras, gabah dan padi. Kata ‘rice’ akan memiliki makna yang berbeda dalam masing-masing konteks yang berbeda. Dapat bermakna nasi, beras, gabah, atau padi. Tentu saja penutur bahasa Inggris hanya mengenal ‘rice’ untuk menyebut nasi, beras,gabah, dan padi. Itu dikarenakan mereka tidak memiliki budaya mengolah padi, gabah, beras dannasi, seperti bangsa Indonesia. Kesulitan lain dalam menganalisis makna adalah adanya kenyataan bahwa tidak selalu penanda dan referent-nya memiliki hubungan satu lawan satu. Yang artinya, setiap tandalingustik tidak selalu hanya memiliki satu makna. Adakalanya, satu tanda lingustik memiliki dua acuan atau lebih. Dan sebaliknya, duatanda lingustik, dapat memiliki satu acuan yang sama.
Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan contoh-contoh berikut :
Bisa = racun = dapat
Buku,Kitab = Lembar kertas berjilid
Demikian Penjelasan Materi Tentang Semantik Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Unsur, Manfaat, Batasan, Hubungan dan Analisis Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Semantik Adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment