Obesitas adalah (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Obesitas adalah
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Obesitas? Mungkin anda pernah mendengar kata Obesitas? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, dampak, penyebab, gejala, cara mencegah, jenis. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Obesitas
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan sehingga membuat berat badan di atas normal. Obesitas dalam dunia kesehatan dianggap sebagai masalah kesehatan, karena kegemukan membuat rentan terhadap penyakit.
Dampak Obesitas
Adapun bebeberapa dampak dari obesitas diantaranya yakni:
- Penyakit jantung dan stroke obesitas membuat Anda lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, hal ini merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
- Diabetes tipe 2 obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
- Kanker tertentu obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kantong empedu, pankreas, ginjal dan prostat.
- Masalah pencernaan obesitas meningkatkan kemungkinan Anda mengalami sakit maag, penyakit kandung empedu, dan masalah hati.
- Masalah ginekologis dan seksual obesitas dapat menyebabkan infertilitas dan menstruasi tidak teratur pada wanita. Obesitas juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.
- Sleep apnea orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, suatu gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan mulai selama tidur.
- Osteoartritis obesitas meningkatkan stres pada sendi yang menahan beban dan meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoartritis.
Penyebab Obesitas
Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya obesitas antara lain yakni:
- Makan secara berlebihan
- Kurangnya berolahraga
- Sering memakan makanan siap saji
- Kurang minum air putih
- Suka mengemil makanan pada malam hari
- Faktor keturunan atau genetik
- Efek samping obat-obatan
- Stress yang menyebabkan seseorang lebih banyak makan, terutama makanan manis, guna sekadar meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.
- Tidak cukup tidur dapat menyebabkan obesitas melalui peningkatan nafsu makan akibat dari perubahan hormonal. Jika Anda tidak cukup tidur, Anda menghasilkan Ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan.
- Usia, semakin bertambahnya usia hal itu menyebabkan massa otot lebih sedikit dan laju metabolisme lebih lambat, sehingga membuatnya lebih mudah untuk menambah berat badan.
- Kehamilan, berat badan yang naik selama kehamilan bisa sulit hilang dan akhirnya bisa menyebabkan obesitas.
Gejala Obesitas
Adapun beberapa gejala obesitas diantaranya yaitu:
- Tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi.
- Nyeri sendi di lutut atau punggung bawah, misalnya osteoartritis.
- Gangguan pernapasan seperti sleep apnea dan penyakit paru obstruktif kronis.
- Skala timbangan menunjukkan bahwa Anda mengalami kenaikan berat badan.
- Memiliki tambahan lemak di sekitar pinggang.
- Ukuran lingkar pinggang membesar dan angka BMI semakin besar.
Cara Mencegah Obesitas
Adapun beberapa cara mencegah obesitas diantaranya yaitu:
- Berolahraga secara teratur
- Melakukan diet dan mengatur pola makan
- Kurangi kebiasaan mengemil sebelum tidur
- Makan secukupnya
- Jangan keseringan makanan siap saji
- Minum air putih secukupnya ( sekitar 8 gelas per hari/2,5 liter
- Catat aktivitas yang dilakukan dan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Dengan begitu Anda tahu kebiasaan Anda sehari-hari.
Jenis-Jenis Obesitas
Berikut adalah beberapa jenis-jenis obesitas diantaranya yaitu:
1. Obesitas kurang gerak
Apabila anda memiliki lipatan lemak pada dada hingga perut bagian bawah atau pada punggung tubuh, maka dapat dikatakan anda kurang melakukan aktivitas fisik yang sehat, seperti olahraga. Kegiatan fisik, seperti olahraga merupakan kegiatan pencegahan untuk mencegah menumpuknya lemak di dalam tubuh. Kementerian Kesehatan Indonesia menganjurkan setidaknya melakukan aktivitas fisik atau olahraga 30 menit dalam satu hari. Anda bisa melakukan berbagai hal yang sederhana, seperti memperbanyak berjalan kaki atau bersepeda. Jika Anda salah satu orang yang malas olahraga, Anda dapat diartikan sebagai orang yang mengalami obesitas karena cenderung memiliki tumpukan lemak berlebih.
2. Obesitas akibat makanan
Makanan dan minuman adalah hal yang paling utama dari penyebab obesitas. Kebiasaan terlalu banyak makan membuat berat badan dan kadar lemak tubuh meningkat. Mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan rendah zat gizi menyebabkan obesitas terjadi, yaitu seperti gula, makanan-makanan ringan lainnya. Jenis obesitas memiliki ciri yaitu penumpukan lemak terlihat pada leher, dagu, dan bagian dada.
3. Obesitas akibat rasa cemas
Apakah Anda sering memiliki perasaan cemas berlebihan atau merasa tertekan akibat berbagai hal? Rasa cemas atau tertekan yang tinggi dapat mempengaruhi hormon di dalam tubuh. Ketika Anda mengalami berbagai macam perasaan yang buruk maka Anda cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi dan menjadikan makanan sebagai tempat pelarian perasaan Anda. Oleh karena itu, obesitas yang disebabkan karena perasaan yang buruk dapat terlihat lipatan lemak pada perut bagian tengah.
4. Obesitas gluten
Obesitas tipe ini umum dialami oleh wanita, terutama selama masa remaja, menopause, atau saat mengalami ketidakseimbangan hormon. Biasanya, penderita obesitas jenis ini akan mengalami penimbunan lemak di bagian pinggul dan paha. Cara terbaik untuk menanganinya adalah menghindari duduk dengan waktu yang lama, olahraga secara teratur, dan menghindari merokok.
5. Obesitas aterogenik metabolik
Obesitas tipe ini ditandai dengan perut yang sangat besar. Hal itu diakibatkan karena seluruh lemak tubuh terakumulasi dalam perut yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.
6. Obesitas vena
Masalah kegemukan ini sering terjadi karena sirkulasi vena. Umumnya, masalah tersebut dialami oleh wanita selama kehamilan. Sebagai solusinya adalah melakukan banyak olahraga, misal, berjalan kaki atau naik tangga.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Obesitas adalah: Pengertian, Dampak, Penyebab, Gejala, Cara Mencegah, Jenis
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi semuanya.
The post Obesitas adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment