Masyarakat Multikultural (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Masyarakat Multikultural
Selamat datang di Pakdosen.co.id,web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Masyarakat Multikultural?Mungkin anda pernah mendengar kata Masyarakat Multikultural? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, jenis, manfaat, karakteristik, bentuk, faktor, dampak, contonya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Masyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural merupakan suatu kelompok masyarakat yang terdiri atas komunitas budaya. Disebabkan banyaknya suku bangsa yang mempunyai struktur budaya sendiri, yang berbeda dengan budaya suku bangsa lain. adanya perbedaan konsepsi tentang dunia, sebuah sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan dan juga politik yang mereka anut. Masyarakat multikultural sendiri terdiri dari 3 unsur kata, yaitu, Masyarakat, Multi, dan Kultural. Masyarakat berarti suatu kesatuan hidup manusia yang mengandung interaksi serta rasa toleransi antar manusia tersebut atas dasar sistem adat istiadat. Multi berarti banyak, beragam, atau keberagaman. Sedangkan Kultural berarti budaya. Jadi dapat disimpulan bahwa masyarakat multikultural adalah masyarakat dengan berbagai macam unsur kebudayaan yang terkandung di dalamnya.
Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian masyarakat multikultural menurut para ahli antara lain yakni:
1. J. S Furnival
Menurut J.S Furnival masyarakat multikultural merupakan suatu masyarakat yang terdiri atas dua maupun lebih kelompok atau komunitas yang secara kultural sekaligus ekonomi terfragmentasi serta mempunyai struktur kelembagaan yang berbeda dengan satu sama lain.
2. Nasikun
Menurut Nasikun masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri atas dua maupun lebih dari tatanan sosial, masyarakat, ataupun kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan juga politik dipisahkan atau diisolasi, serta mempunyai struktur kelembagaan yang berbeda antara satu sama lain.
3. Bikhu Parekh
Menurut Bikhu Parekh dalam Dilemmas of a Multicultural Theory of Citizenship (1997) masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang mempunyai banyak agama, bahasa dan budaya. Mencakup beragam kelompok dengan sistem gagasan, nilai-nilai, organisasi sosial, sejarah, kebiasaan dan perilaku.
4. Menurut Clifford Geertz
Menurut Clifford Geertz masyarakat multikultural merupakan sebuah masyarakat yang terbagi menjadi beberapa subsistem, dimana masing-masing subsistem tersebut terikat oleh ikatan primordial.
5. Liliweri
Menurut Liliweri masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang struktur penduduknya terdiri dari beragam etnik dan keragaman itu menjadi sumber keragaman kebudayaan atau subkultur dari masing-masing etnik.
Ciri- Ciri Masyarakat Multikultural
Berikut adalah beberapa ciri-ciri masyarakat multikultural antara lain yakni:
- Terdapat struktur budaya lebih dari satu.
- Sering terjadi konflik2 sosial yang berbau SARA.
- Nilai dasar merupakan persetujuan atau kesepakatan bersama yang sulit berkembang.
- Struktur sosial masyarakat multikultural bersifat nonkomplementer.
- Proses integrasi yg terjadi berlangsung secara lambat.
- Sering terjadi dominasi ekonomi, politik, dan sosial budaya.
- Terdapat dominasi politik suatu kelompok kepada kelompok lainnya.
- Adanya kelompok mayoritas dan minoritas.
Jenis-Jenis Masyarakat Multikultural
Berikut adalah beberapa jenis-jenis masyarakat multikultural antara lain yaitu:
1. Multikulturalisme Isolasionis
Multikulturalisme isolasionis merupakan jenis golongan atau kelompok masyarakat majemuka yang menjalankan kehidupan secara otonom dengan interaksi antar kelompok seminimal mungkin.
2. Multikulturalisme Akomodatif
Multikulturalisme akomodatif merupakan salah satu jenis masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian tertentu kepada kaum minoritas. Masyarakat ini akan memberi hak kebebasan terhadap setiap kaum minoritas guna mempertahankan apa yang menjadi kebudayaan mereka.
3. Multikultural Otonomis
Multikultural otonomis merupakan salah satu jenis masyarakat multikultural yang hidup bersama serta berusaha menciptakan kesetaraan budaya mereka.
4. Multikultural Kritikal Atau Interaktif
Multikultural kritikal merupakan salah satu jenis masyarakat yang tidak fokus kepada kehidupan kultural otonom, namun lebih menekankan kepada hal guna menciptakan kultur bersama yang mencerminkan sekaligus menegaskan perspektif dari tiap-tiap kelompok masyarakat.
5. Multikulturalisme Kosmopolitan
Multikulturalisme kosmopolitan merupakan salah satu jenis masyarakat yang berupaya untuk menghilangkan batas kultural pada kehidupan mereka sehingga akan tercipta masyarakat yang tidak terikat ke dalam budaya tertentu.
Manfaat Masyarakat Multikultural
Berikut adalah beberapa manfaat masyarakat multikultural diantaranya yakni:
- Melalui hubungan yang harmonis antarmasyarakat, dapat digali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya.
- Keanekaragaman melahirkan toleransi bila antar warga dalam masyarakat dapat saling menerima dan menghargai dengan perbedaan dan keanekaragaman yang dimiliki.
- Merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya kapital yang cenderung melumpuhkan budaya yang beragam. Paham kapitalisme cenderung diskriminatif dan cenderung mengabaikan eksistensi budaya setempat.
- Multikultural dapat dijadikan sebagai alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera. Dengan multikulturalisme, bangsa-bangsa duduk bersama, saling menghargai, dan saling membantu untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Masalah yang dihadapi oleh suatu masyarakat secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh pada masyarakat lain pula.
- Mengajarkan suatu pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang atau kelompok saja, tetapi kebenaran itu ada di mana-mana, tergantung dari sudut pandang setiap orang. Masyarakat multikultural mengganggap bahwa dengan saling mengenal dan saling menghargai budaya orang lain, dapat tercipta kehidupan yang penuh toleransi untuk terciptanya masyarakat yang aman dan sejahtera.
- Dengan adanya toleransi di masyarakat, maka akan terhindar masyarakat tersebut dari radikalisme. Ini karena masyarakat menghargai perbedaan yang ada, dan akan mencegah timbulnya faham-faham yang merusak toleransi dan keberagama yang ada tersebut.
Karakteristik Masyarakat Multikultural
Berikut adalah karakteristik Masyarakat multikultural menurut Menurut Pierre L Van antara lain yaitu:
- Adanya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sosial.
- Adanya suatu keberagaman dalam masyarakat dapat membuat masyarakat membentuk kelompok tertentu berdasarkan identitas yang sama sehingga menghasilkan sub kebudayaan berbeda satu dengan kelompok lain.
- Memiliki pembagian struktur sosial ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer.
- Masyarakat yang beragam membuat struktur masyarakat mengalami perbedaan antara masyarakat satu dengan yang lain.
- Perbedaan struktur masyarakat itu dapat dilihat melalui lembaga-lembaga sosial yang bersifat tidak saling melengkapi.
- Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).
- Masyarakat yang beragam memiliki standar nilai dan norma berbeda yang diwujudkan melalui perilaku masyarakat. Penyebabnya, karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian disesuaikan dengan kondisi lingkungan fisik dan sosial. Relatif sering terjadi konflik.
- Perbedaan-perbedaan di masyarakat menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Konflik yang terjadi bisa sangat beragam, mulai dari konflik antarindividu sampai antarkelompok.
- Secara relatif, integrasi sosial tumbuh karena paksaan dan saling ketergantungan di bidang ekonomi. Jika masyarakat multikultural bisa terkoordinasi dengan baik, maka integrasi sosial sangat mungkin terjadi. Tetapi, integrasi sosial di masyarakat timbul bukan karena kesadaran, melainkan paksaan dari luar diri atau luar kelompok.
- Adanya dominasi politik.
- Kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat multikultural dapat memiliki kekuatan politik yang mengatur kelompok lain. Hal ini menjadi bentuk penguasaan (dominasi) dari suatu kelompok kepada kelompok lain yang tidak memiliki kekuatan politik.
Bentuk Multikultural
Adapun beberapa bentuk-bentuk multikultural yang ada dalam masyarakat diantaranya yaitu:
- Keanekaragaman ras dapat menunjukkan pengelompokan manusiayang berdasarkan pada keadaan fisik dan ciri-ciri fisik.
- Keberagaman agama merujuk pada berbagai macam masyarakat. Terdapat beberapa aliran kepercayaan yang telah dianut oleh beberapa suku bangsa khususnya di Indonesia.
- Keberagaman etnik atau suku bangsa yang menunjukkan kelompok manusia memiliki latar belakang budaya dan disadarkan dengan identitas. Faktor pembeda antar suku bangsa satu dengan yang lain adalah bahasa, kesenian, sistem kekerabatan, serta adat istiadat.
- Masyarakat majemuk yang terdiri atas beberapa kelompok etnik kecil, sehingga tidak memiliki posisi yang dominan dalam aspek kehidupan bermasyarakat seperti ekonomi dan politik.
Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural
Berikut adalah faktor terbentuknya masyarakat multikultural anatara lain sebagai berikut:
1. Faktor Sejarah
Negara kita mempunyai sumber daya alam (SDA) yang begitu melimpah. Tak heran jika terdapat banyak negara asing yang berdatangan sebab ingin menguasai sumber daya alam di Indonesia, contohnya Belanda, Inggris, Portugis dan tak ketinggalan negara Jepang. Bangsa asing ini menjajah sekaligus menetap di Indonesia dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan tidak sedikit yang pada akhirnya menikah di Indonesia.Keadaan yang seperti inilah akan memunculkan kekayaan budaya serta rasa di Indonesia yang akan membentuk masyarakat multikultural.
2. Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing
Globalisasi merupakan sebuah proses penting di dalam penyebaran budaya di dunia, tidak terkecuali untuk negara Indonesia. Pasalnya, keterbukaannya masyarakat Indonesia lebih mudah dalam menerima pengeruh budaya asing meskipun harus terjadi benturan atau gesekan dengan kebudayaan lokal.
3. Faktor Geografis
Seperti yang kita tahu, Indonesia diapit oleh dua benua dan juga dua samudra, kondisi geografis yang seperti inilah menjadikan Indonesia sebagai jalur perdagangan Internasional. Oleh sebab itu, banyak dari negara asing yang berdatangan ke Indonesia untuk berdagang, contohnya Arab, Cina, India dan yang lainnya. Kondisi seperti ini akan menambah budaya asing yang masuk ke Indonesia sehingga terbentuklah masyarakat multikultural.
4. Faktor Fisik Dan Geologi
Apabila dilihat dari struktur geologi, Indonesia berada di antara tiga lempeng yakni lempeng Asia, Australia serta Pasifik. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tiga tipe geologi yaitu tipe Asiatis, Australia serta Peralihan. Kehidupan masyarakat yang hidup disebuah pulau tentunya berbeda dengan kehidupan masyarakat di pulau lain. Pada umumnya, rakyat yang hidup dipulau kecil akan sulit dalam mendapatkan sumber daya. Berbeda halnya dengan masyarakat yang tinggal di pulau besar. Hal ini juga yang akan membuat kebudayaan pada tiap-tiap pulau berbeda-beda.
5. Faktor Agama
Selama ini agama ikut membentuk interaksi yang berlangsung antar individu di dalam suatu tetanan kehidupan. Agama juga menjadi sign atau simbol sekaligus sejarah yang memperkuat seorang individu yang berdasar dengan aturan sesuai ajaran dalam kitab suci. Indonesia sendiri mempunyai rakyat dengan karakteristik yang berbeda-beda, baik itu agama dan kepercayaannya sehingga hal tersebut akan membentuk masyarakat multikultural.
6. Faktor Iklim
Kondisi geografis, iklim maupun cuaca yang beragam dapat mempengaruhi pola perilaku masyarakat dalam menyesuaikan diri ataupun beradaptasi dengan keadaan atau kondisi yang ada.
7. Faktor Keanekaragaman Ras
Ras adalah suatu sistem klasifikasi guna menggolongkan atau mengelompokkan manusia yang didasari dengan unsur fisik, asal usul geografis dan yang lainnya. Perbedaan ras juga menjadi salah satu faktor munculnya masyarakat multikultural.
Dampak Masyarakat Multikultural
Berikut adalah dampak positif dan negatif dari adanya masyarakat multikultural antara lain yakni:
1. Dampak Positif Masyarakat Multikultural
- Dengan terdapatnya keanekaragaman budaya, suku, ras dan lainnya yang tidak sama membuat masyarakat dapat lebih terbuka ketika menjalin hubungan sosial.
- Memberikan ikatan kuat ketika harus menerima kekurangan dari masing-masing kelompok yang ada di masyarakat.
- Bisa saling berbagi ilmu pengetahuan dan saling menghargai antara satu budaya dengan budaya lainnya, sehingga menggambarkan apabila perbedaan tersebut bukan suatu pembatas untuk menjalin suatu hubungan.
2. Dampak Negatif Masyarakat Multikultural
- Munculnya sikap fanatik bahkan ekstrim ketika mendukung suatu kelompok tertentu.
- Terdapat politik aliran yang lebih mengutamakan kemajuan suatu kelompok tertentu dalam bidang politik
- Muncul sikap primordialisme, dimana memegang teguh suatu hal yang dibawanya dari lahir, baik itu tradisi, suatu kepercayaan atau lainnya.
- Menjadi pemicu munculnya konflik karena terdapat keanekaragaman yang ada
- Muncul sikap etnosentrisme, yakni pandangan menurut pada masyarakat dan kebudayaan yang dianutnya, menjadikan dapat berakibat merendahkan kelompok lain.
Contoh Masyarakat Multikultural
Berikut adalah beberapa contoh masyarakat multikultural antara lain yakni:
- Toleransi kehidupan beragama di dalam masyarakat yang dapat mempererat hubungan dan kesatuan dalam bernegara.
- Menghadiri undangan open house saat teman yang berbeda agama merayakan hari raya.
- Pecahnya konflik antara mayoritas umat Islam dengan kasus ahok yang dinilai tidak toleran terhadap agama Islam dan meniali hal tersebut adalah suatu peistaan.
- Mayoritas umat Islam yang terdapat di Jakarta yang tidak menghendaki pemimpin non Islam memimpin daerahnya karena tidak sesuai dengan aturan agama Islam.
- Penghancuran masjid-masjid yang beraliran Ahmaidyah akibat ketidak sesuaian dengan aturan agama Islam yang sudah di tetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadist.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, Karakteristik, Bentuk, Faktor, Dampak, Contonya
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post Masyarakat Multikultural first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment