Lapisan Atmosfer (Pembahasan Lengkap)

Lapisan Atmosfer - Ngomongin tentang "Lapisan Atmosfer" adalah hal yang cukup menyenangkan terlebih untuk Anda yang saat ini memang sedang mencarinya. Mungkin ada banyak situs lain yang mengupas tentang Lapisan Atmosfer akan tetapi mengapa Anda memilih untuk mengunjungi situs Pembahasan Lengkap ini? Tentu hanya Anda yang bisa menjawabnya ya bukan? hehehe.

Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.

Penjelasan Lengkap Lapisan Atmosfer

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Lapisan Atmosfer? Mungkin anda pernah mendengar kata Lapisan Atmosfer? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, susunan, fungsi, komposisi, manfaat, ciri, karakteristik dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Lapisan Atmosfer: Pengertian, Fungsi dan 5 Susunan Lapisan Atmosfer

Pengertian Lapisan Atmosfer

Atmosfer ialah lapisan udara yang melingkupi bumi secara ekstensif. Di antara komponen yang diperoleh dalam atmosfer yakni nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan argon. Keempat komponen tersebut menduduki 99,97% kapasitas atmosfer. Atmosfer menjaga bumi dari pemancaran Matahari pada siang hari dan kikisnya panas yang melampaui pada malam hari. Apabila tidak terdapat atmosfer temperatur bumi akan bertambah samapi 93,3°C pada siang hari dan melingsir sampai -148,9 °C pada saat malam hari. Atmosfer juga berfungsi sebagai penangkal meteor yang akan lingsir ke bumi. Meteor yang beranjak menuju bumi bahkan dahulu harus melalui atmosfer dengan kelajuan 60 sampai 70 km/detik. Tabrakan antara meteor dan atmosfer menimbulkan berlangsugnya panas sampai-sampai memusnakan meteor sebelum jatuh ke bumi.


Susunan Lapisan Atmosfer

Berikut ini terdapat 5 susunan lapisan atmosfer, yakni sebagai berikut:

  • Lapisan Troposfer

Troposfer ialah lapisan atmosfer sangat buncit dengan ketinggian hingga 8 km di kawasan kutub dan 18 km di kawasan khatulistiwa. Di lapisan tersebut setiap maju 100 meter suhunya turun sampai 0,5 °C. Oleh sebab itu, kondisi suhu pada fase lapisan ini sampai -57 °C hingga -62 °C. Fase yang mengidentifikasi habisnya penyusutan temperatus ialah tropopause.


  • Lapisan Stratosfer

Stratosfer berlokasi di atas troposfer hingga ketinggian 50 km. Stratosfer lebih kuat di kawasan kutub dan sewaktu-waktu tidak diperoleh di khatulistiwa. Di lapisan tersebut berlangsung pemfokusan ozon paling besar, yakni di antara fase terluar lapisan. Lapisan ozon berfungsi sebagai penjaga bidang bumi dari sorotan sinar ultraviolet dari Matahari yang melampaui. Suhu pada akhir lapisan tersebut naik hingga 55 °C. Fase yang mendapati selesainya lapisan tersebut ialah disebut dengan stratopause.


  • Lapisan Mesosfer

Mesosfer berlokasi di atas stratosfer pada ketinggian 50 sampai 75 km. Suhu di lapisan tersebut mulai  naik, tetapi lalu turun hingga -72 °C di ketinggian 75 km. Penyusutan temperatur di mesosfer tersebut ialah setiap naik 100 m suhu dan turun hingga 0,4 °C. Di lapisan tersebut separuh meteorit terbakar. Fase yang mendapati habisnya lapisan tersebut disebut dengan mesopause.


  • Lapisan Termosfer

Lapisan tersebut berlokasi pada ketinggian 85 sampai 500 km. Lapisan atmosfer yang satu ini disebut dengan lapisan panas. Karena pada lapisan tersebut berlangsung peralihan kenaikan suhu yang sangat tinggi. Suhu lapisan tersebut mencapai 90 sampai 5000°C. Tinggi suhu tersebut diakibatkan partikel oksigen menerima pancaran daya matahari. Pancaran tersebut menimbulkan sebuah proses kimia yang menciptakan lapisan berisi listrik.


  • Lapisan Eksosfer

Lapisan Eksosfer ialah lapisan atmosfer yang berlokasi paling luar. Lapisan eksosfer berada pada ketinggian 500 km. Pada lapisan tersebut, pertikel-partikel udara bergulir dengan kilat dan akibat gaya  grafitasi bumi sudah jauh menurun. Sehingga tabrakan-tabrakan benda diudara sudah renggang terjadi.


Fungsi Lapisan Atmosfer

Berikuti ini terdapat beberapa fungsi dari lapisan atmosfer, yakni sebagai berikut:

  • Mendukug proses penyaluran spora tumbuhan
  • Menjadi penghubung frekuensi suara
  • Menjadi generator listrik ialah generator listrik daya angin yang terisi dalam atmosfer
  • Menjadi penyusun keluar masuk satelit bumi, baik satelit alami bumi yang berbentuk bulan dan satelit buatan
  • Menjadi dinding bagi bumi dari hantaman yang ditimbulkan oleh objek-objek angkasa
  • Menjadi benih oksigen dan karbon dioksida
  • Sebagai dinding bagi bumi untuk menyusutkan dampak ancaman pancaran sinar ultra violet yang diradiasikan oleh matahari. Sementara pada saat malam harinya berperan sebagai penata temperatur di bumi supaya selalu konsisten.

Komposisi Lapisan Atmosfer

Berikut ini adalah komposisi udara yang terdapat di atmosfer adalah sebagai berikut:
  1. Oksigen (O2), jumlahnya ± 21%. Zat ini sangat dibutuhkan karena semua makhluk hidup memerlukan oksigen untuk bernafas. Selain itu, oksigen dimanfaatkan pula di bidang industri dan kesehatan yang dikemas dalam tabung gas.
  2. Karbondioksida (CO2), jumlalmya tidak banyak, hanya 0,03% namun sangat penting bagi kehidupan karena unsur ini berfungsi untuk menyerap radiasi panas.
  3. Uap air, jumlahnya hanya sekitar 2% dari seluruh massa atmosfer, namun karena porses penguapan di muka bumi maka jumlah uap air yang terdapat di atmosfer selalu berubah- ubah. Semakin besar kandungan uap di udara, semakin besar pula kemungkinan turun hujan.
  4. Nitrogen, merupakan unsur terbanyak di atmosfer (78,08%), sangat penting bagi pertumbuhan tanaman atau pertumbuhan. Kekurangan zat nitrogen dalam tanah dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Nitrogen tidak dapat digunakan oleh tumbuh-tumbuhan secara langsung dari udara, melainkan dihisap oleh akar dan dalam tanah. Terjadinya petir atau halilintar bersamaan dengan turunnya hujan, dapat mempercepat proses pelarutan Nitrogen di udara dan meresap ke dalam tanah. Kekurangan Nitrogen di dalam tanah diatasi dengan melakukan pemupukan. Pupuk Urea merupakan salah satu jenis pupuk yang mengandung banyak Nitrogen. Nitrogen merupakan salah satu bahan dasar atau bahan baku untuk industri.
  5. Neon dan Argon, digunakan untuk mengisi bola lampu listrik. Bola lampu yang diisi dengan Neon (lampu Neon) memancarkan warna jingga, sedangkan bola lampu yang diisi dengan Argon memancarkan warna merah.
  6. Ozon, dapat mematikan bakteri yang ada di dalam air, sehingg a banyak digunakan dalam industri air mineral. Ozon digunakan untuk sterilisasi (mematikan bakteri) di dalam air. Dengan demikian, air tersebut aman untuk diminum karena tidak mengandung bakteri/kuman. Lapisan ozon terdapat pada stratosfer, sebagian besar terkonsentrasi pada ketinggian 22 km dan berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi dan radiasi sinar ultraviolet
  7. Helium, hanya sedikit terdapat di udara dan merupakan gas yang sangat ringan. Gas ini banyak digunakan untuk mengisi balon terbang.

Manfaat Lapisan Atmosfer

Seandainya bumi yang kita tempati ini tidak diselimuti oleh atmosfer, tentu tidak akan ada kehidupan. Atmosfer merupakan salah satu komponen utama pendukung kehidupan di bumi selain air.
Berikut beberapa manfaat atmosfer bagi kehidupan di muka bumi.

  • Memantulkan kembali sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Radiasi ultraviolet sangat berbahaya bagi makhluk hidup di bumi.
  • Melindungi bumi dari benturan benda-benda langit atau meteor yang hancur lebih dahulu di lapisan mesosfer.
  • Sebagai pemantul gelombang radio yang digunakan dalam proses telekomunikasi yaitu pada lapisan ionosfer.
  • Menjaga kestabilan suhu udara, sehingga tidak terlalu panas di siang hari dan terlalu dingin di malam hari.
  • Membantu makhluk hidup dalam pemenuhan kebutuhan oksigen untuk bernapas.
  • Menjaga temperatur (suhu) bumi. Tanpa atmosfer, temperatur bumi pada siang dan malam dapat berbeda drastis. Temperatur siang akan tinggi sekali dan temperatur malam akan rendah sekali. Atmosfer menjaga agar temperatur antara siang dan malam hari tidak terlalu jauh berbeda.
  • Sebagai sumber gas dan uap pembuat hujan.

Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri lapisan atmosfer yaitu:

1. Troposfer

  1. Secara umum, lapisan ini adalah yang paling tipis dengan ketebalan sekitar 12 km dari permukaan tanah
  2. Ketinggian troposfer berbeda-beda pada setiap tempat. Di daerah kutub, ketinggiannya sekitar 8 km dan di daerah khatulistiwa atau daerah ekuator bisa mencapai 16 km.
  3. Merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi dan digunakan sebagai tempat tinggal berbagai jenis makhluk hidup.
  4. Tempat terjadinya peristiwa cuaca dan iklim, seperti hujan, angin, petir, dan awan.
  5. Terdapat lapisan tropopause, yaitu lapisan antara troposfer dan stratosfer.
  6. Tiap kenaikan 100 meter, suhunya akan turun 0,5°-0,6° C.

2. Stratosfer

  • Merupakan lapisan dengan ketinggian sekitar 12-60 km.
  • Suhu akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian, yakni dari -60°C (pada tropopause) hingga 10°C pada puncaknya.
  • Terdapat lapisan ozon (ozone layer) yang berfungsi melindungi bumi dari radiasi ultraviolet matahari dengan menyerap sinar yang berlebih. Serapan radiasi matahari oleh ozon inilah yang mengakibatkan suhu udara naik setiap bertambahnya ketinggian
  • Tidak mengandung uang air, awan, maupun debu sehingga udaranya kering.
  • Terdapat lapisan stratopause, yaitu lapisan antara stratosfer dan mesosfer

3. Mesosfer

  1. Ketinggiannya sekitar 60-80 km.
  2. Suhunya sekitar -50°C sampai -70°C.
  3. Merupakan lapisan yang melindungi bumi dari meteor dan benda-benda langit lainnya yang jatuh ke bumi. Meteor akan terbakar dan hancur jika lapisan mencapai lapisan ini dan menjadi pecahan-pecahan kecil yang disebut meteorit.
  4. Terdapat lapisan mesopause, yaitu lapisan antara mesosfer dan termosfer

4. Termosfer

  • Ketinggiannya sekitar 80-800 km.
  • Lapisan ini sering disebut lapisan panas (hot layer).
  • Suhu udara di bagian paling atas dari lapisan ini dapat mencapai >1000°C.
  • Pada lapisan ini juga terdapat lapisan ionosfer.
  • Lapisan ionosfer berfungsi untuk penyebaran gelombang radio

5. Eksosfer

  1. Ketinggian sekitar lebih dari 800 km
  2. Lapisan atmosfer paling luar sehingga pengaruh gaya gravitasi sangat kecil
  3. Kandungan gas-gas atmosfer juga sangat rendah

Karakteristik Lapisan Atmosfer

Stratosfer ialah lapisan atmosfer kedua nan letaknya tepat di atas lapisan troposfer. Stratosfer terletak pada ketinggian sekitar 10 km – 50 km di atas permukaan bumi. Sementara itu di area kutub stratosfer dimulai sejak kilometer ke-8 dari permukaan bumi. Lapisan ini memiliki suhu nan terstratifikasi (berubah-ubah perlahan) dari bawah ke atas. Semakin atas, semakin tinggi suhunya. Bagian atas stratosfer memiliki suhu sekitar -3° Celsius, sedikit di bawah titik beku air. Stratifikasi suhu pada stratosfer disebabkan oleh keberadaan ozon nan menyerap gelombang energi UVB dan UVC dari sinar matahari dan memecahnya menjadi oksigen atomik dan oksigen diatomik.


Oksigen atomik umumnya ditemukan di bagian atas stratosfer dan oksigen diatomik umumnya ditemukan di bagian bawah stratosfer. Pesawat terbang komersial biasanya terbang pada ketinggian 9 – 12 km. wilayah tersebut masih merupakan area troposfer tetapi sudah tersentuh suhu dan karakteristik ciri lapisan atmosfer stratosfer. Terbang pada ketinggian tersebut memberi laba tersendiri bagi pesawat terbang. Pasalnya, suhu rendah dan genre udara nan tak berat di area tersebut menyebabkan pesawat lebih ekonomis bahan bakar.

Secara singkat, karakteristik ciri lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:

  • Terletak pada ketinggian 10 – 50 km dari permukaan bumi.
  • Terdapat lapisan ozon.
  • Menyerap radiasi sinar ultraviolet.
  • Tidak terdapat uap air, awan, atau debu atmosfer.

Contoh Manfaat lapisan Atmosfer 

Berikut ini adalah beberapa contoh manfaat lapisan atmosfer yaitu:
  1. Nelayan-nelayan tradisional masih menggunakan perahu layar memanfaatkan tenaga angin darat ketika berangkat kelaut, dan memanfaatkan angin laut sewaktu kembali ke darat.
  2. Kincir angin yang digunakan untuk memompa air. Belanda merupakan negara yang banyak menggunakan kincir angin untuk memompa air, sehingga disebut negara kincir angin.
  3. Angin merupakan salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan tenaga angin telah dibangun di pantai Parang Tritis bagian Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
  4. Kipas angin dapat digunakan untuk memperoleh kesejukan, dibuat dengan tujuan untuk menciptakan angin buatan yang dapat digunakan pada waktu udara sangat panas.
  5. Olahraga dirgantara seperti terbang layang dan terjun payung serta penerbangan merupakan kegiatan yang memanfaatkan tenaga angin.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Lapisan Atmosfer: Pengertian, Susunan, Fungsi, Komposisi, Manfaat, Ciri, Karakteristik dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Lapisan Atmosfer first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Horee!! akhirnya kita sudah sampai dibagian akhir dari ulasan tentang Lapisan Atmosfer (Pembahasan Lengkap). Harapan kami semoga apa yang sudah kami sampaikan diatas dapat menambah wawasan kita semua, terlebih menjawab pertanyaan untuk Anda yang mungkin sedang mencari penjelasan terkait Lapisan Atmosfer (Pembahasan Lengkap). Thank you sudah mampir ke situs "Pembahasan Lengkap" dan jangan lupa untuk share ke teman-teman yang lain jika dirasa ulasan kami diatas berguna. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Lembaga Politik (Pembahasan Lengkap)

Pengertian Konsumen (Pembahasan Lengkap)

Perkembangan Peserta Didik (Pembahasan Lengkap)