Pengertian Holding Company (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Pengertian Holding Company
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Holding Company? Mungkin anda pernah mendengar kata Holding Company? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian menurut para ahli, kelebihan, kekurangan, manfaat, tujuan, contoh dan proses. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Holding Company
Holding Company adalah perusahaan kunci yang mengawasi beberapa perusahaan yang merupakan anggota grup perusahaan.
Holding Company berfungsi sebagai pemegang saham banyak anak perusahaan untuk tujuan meningkatkan kinerja bisnis perusahaan dan menciptakan nilai pasar.
Hubungan antara perusahaan induk dan anak perusahaan disebut afiliasi.
Pengertian Holding Company Menurut Para Ahli
1. Menurut Winardi
Holding Company adalah perusahaan yang memiliki wewenang atas perusahaan lain.
2. Menurut Hadori Yunus
Holding Company adalah perusahaan yang didirikan untuk tujuan tertentu untuk memperoleh saham dan mengelola bisnis perusahaan lain.
3. Menurut Fuady
Holding Company adalah perusahaan yang bertujuan memiliki (mengelola) saham di satu atau lebih perusahaan lain dan / atau mengelola perusahaan lain.
4. Menurut Bringham dan Houston
Holding Company adalah perusahaan yang memiliki jumlah saham yang cukup di perusahaan lain untuk mengendalikannya.
Ciri-Ciri Holding Company
- Perusahaan induk, perusahaan induk itu sendiri
- Ada anak perusahaan, atau entitas di bawahnya.
- Berikan manajemen bisnis individu untuk manajemen
- Mengelola seluruh proses bisnis semua entitas yang dikelola ekuitas
- Kekayaan yang diperoleh dari saham entitas dikelola.
Kelebihan dan Kekurangan Holding Company
1. Dari perspektif kontrol perusahaan
Perusahaan induk dapat mengelola dan mengendalikan perusahaan jika memiliki 20% hingga 50% saham perusahaan.
2. Kondisi operasi perusahaan
Secara hukum, proses bisnis perusahaan induk dan anak perusahaan dilakukan secara terpisah.
Jadi, jika anak perusahaan gagal, ini dapat ditutupi oleh keberhasilan anak perusahaan lainnya.
Namun, secara keseluruhan, perusahaan induk bertanggung jawab atas anak perusahaannya.
3. Pemisahan hukum
Dalam hal pemisahan hukum antara perusahaan, perusahaan induk dapat memiliki beberapa perusahaan serupa. Misalnya, perusahaan asuransi, bank, dan lembaga keuangan lainnya.
Manfaat Holding Company
Keuntungan mendirikan perusahaan induk adalah Anda dapat membangun, mengelola, mengendalikan, dan mengoordinasikan kinerja antar perusahaan.
Pengembangan memegang langkah perencanaan perusahaan harus jelas dan efektif. Aspek strategis yang harus diperhatikan antara lain struktur organisasi, sumber daya manusia (SDM), dan aspek keuangan (finansial).
Tidak hanya itu, mengendalikan perusahaan induk juga harus dipertimbangkan. Sistem manajemen bisnis memerlukan manajemen untuk melakukan perencanaan, pengukuran, kontrol, pengukuran, dan audit yang transparan dan akuntabel untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan Holding Company
Perusahaan induk yang tujuannya adalah perusahaan induk yang perannya merencanakan, mengoordinasikan, mengintegrasikan, mengembangkan, dan mengelola kinerja seluruh perusahaan, termasuk anak perusahaan dan afiliasinya.
Contoh Holding Company
- PT. Pupuku Indonesia Holding Company
- PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
- PT. Medco Energi Internasional Tbk.
- PT. Indonesia Aluminum (Inalum)
- PT. Bumi Resources Tbk.
- PT. Danarexa
- Futama Karya
- Astra International
- Krakatau Steel
- Japfa
- Salim group
- Maspion
Proses Pembentukan Holding Company
1. Proses residual
Proses residual membagi perusahaan asli menjadi beberapa unit bisnis yang berbeda. Perusahaan split nantinya akan menjadi perusahaan independen.
Perusahaan yang tersisa (residual) dari perusahaan asli dikonversi menjadi perusahaan induk dan terus memegang saham di perusahaan fraksional.
2. Prosedur lengkap
Jika Anda tidak memiliki banyak kemandirian atau kehancuran perusahaan, Anda harus mengambil langkah-langkah penuh.
Namun, kepemilikannya masih sama atau terkait satu sama lain di masing-masing perusahaan dan tidak terkonsentrasi di perusahaan induk.
3. Prosedur terprogram
Dalam prosesnya, kami berencana untuk mendirikan perusahaan induk di awal bisnis. Oleh karena itu, perusahaan pertama yang didirikan dalam grup adalah perusahaan induk.
Juga, semua bisnis yang dilakukan dibentuk atau diakuisisi oleh perusahaan lain, tunduk pada perusahaan induk yang menjadi pemegang saham yang menjadi pihak lain yang merupakan mitra bisnis.
Akibatnya, jumlah perusahaan baru sebagai anak perusahaan akan meningkat seiring dengan perkembangan bisnis kelompok bisnis yang relevan.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Holding Company: Menurut Para Ahli, Kelebihan, kekurangan, Manfaat, Tujuan, Contoh dan Proses
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post Pengertian Holding Company first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment