Generasi Muda (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Generasi Muda
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Generasi Muda? Mungkin anda pernah mendengar kata Generasi Muda? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengembangan, permasalahan, peran, tahap, aspek, hubungan dan partisipasi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Generasi Muda
Pengembangan Potensi Generasi Muda
Permasalahan Generasi Muda
- Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
- Belum keseimbangannya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal.
- Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tinggi nya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagainya.
- Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelefansikan pendapat sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.
- Dengan demikian bagaimana semua masalah itu agar dapat dipecahkan olah masyarakat merupakan cerminan kebudayaan masyarakat itu sendiri.
Peran Generasi Muda dimasyarakat
Pembagunan yang kita laksanakan itu jelas merupakan rangkaian gerakan perubahan menuju kemajuan. Dalam beberapa hal, perubahan itu merupakan perombakan yang sangat mendasar. Perubahan atau kemajuan dalam pembangunan bukan hanya perubahan fisik saja tetapi membawa serta perubahan sosial. Perubahan sosial itu mengandung kekuatan dinamika karena mnyangkut tata nilai, sikap dan tingkah laku. Dengan kata lain pembangunan memerlukan pembaruan.
Pembangunan tidak akan berjalan lancar jika manusia tidak giat bekerja oleh karena itu pembangunan adalah penggantian yang lama dengan yang baru, yang telah diperhitungkan oleh keadaan sekitarnya, maka mahasiswa berkewajiban untuk ikut serta dalam derap pembangunan. Disamping itu mahasiswa bertugas sebagai pelopor pembangunan sehingga perlu difikirkan kesesuaian macam pembaruan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Meskipun hal-hal baru itu tidak selalu membawa kebahagiaan kepada masyarakat, bahkan kadang-kadang dapat menjerumuskan masyarakat ketingkat kehidupan yang kurang baik. Oleh karena itu mahasiswa yang telah dibekali ilmu pengetahuan tang tinggi hendaknya dapat memilih mana-mana yang perlu diubah dan tidak perlu diubah disamping itu perlu dipikirkan keikutsertaan masyarakat dalam pembaharuan tersebut. Dengan demikian, hasilnya akan seperti yang diharapkan. Masalah generasi muda dalam masyarakat erat kaitannya dengan sosialisasi dan modernisasi. Sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah masyarakat. Berdasarkan jenisnya sosialisasi dibagi menjadi dua yaitu sosialisasi primer dan sekunder. Sedangkan modernisasi yaitu proses menuju masyarakat yang modern, modernisasi dapt pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern.
Tahap penanganan masalah yang dialami generasi muda
Berikut ini adalah tahap-tahap penanganan masalah generasi muda yaitu:
1. Tahap Identifikasi
Dalam era modernisasi serta pesatnya perkembangan informasi menuntut orang untuk selalu ingin mengetahui perkembangan zaman serta dapat menyimak berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia, yang sangat berpengaruh pada perkembangan intelektualitas dan perubahan perilaku masyarakat baik positif maupun negatif. Pengaruh negatif tersebut dapat kita lihat paada pola kehidupan masyarakat yang semakin hari makin jauh dari norma-norma yang berlaku. Dengan kata lain bahwa pengaruh modernisasi menuntut orang untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan sampai kepada keinginan diluar batas kemampuan mereka. Dorongan semaacam ini akan mempengaruhi pola hidup seseorang menjadi individualistis, apatis, hura-hura, serta dampak yang paling parah adalah rusaknya komunitas atau ingkungan sekitar
2. Tahap Diagnosis
-
Pendekatan individu
Masalah-masalah generasi muda erat kaitannya dengan berbagai pelanggaran terhadap nilan dan norma yang telah disepakati bersama dalam masyarakat. Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, hendaknya orang tua memberikan perhatian yang semestinya sehingga perilaku anak remaja yang hendak dewasa llebih terkontrol, karena bagaimanapun juga generasi muda ikut menentukan masa depan bangsa
-
Pendekatan sistem
Panti sosial bina remaja rumbai pekan baru (psbr) merupakan salah satu lembaga sosial yang mempunyai fungsi pelayanan kepada generasi muda yang mengalami permaslahan sosial agar mampu hidup mandiri dan terhindaar dari berbagai masalah sosial bagi diri sendiri dan lingkungannya serta dapat menumbuhkkan serta mengembangkan potensi yang dimiliki dan dapat melaksankan fungsi sosialnya. Untu mengetahui seberapa besar masalah-masalah yang dialami generasi muda, maka yang harus dilakukan adalah membenahi pelaksnaan lembaga yang bersangkutan.
3. Tahap Treatment
Peningkatan kapasitas pranata sosial berada dalam kerangka pemberdayaan yaitu lebih menguatkan keberadaan dan peranan-peranan pranata sosial secara terkoordinasi dan terintegrasi ke dalam suatu wadah koordinasi. Pemberdayaan memungkinkan proses dilakukan secara partisipasif dan berkemabangnya sinergi antara pemuda dengan berbagai pranata dalam masyarakat. Pranata sosial yang ada dalam masyarakat dapat melakukan fungsinya sebagai institusi sosial yang patut dijunjung tinggi oleh semua pihak (masyarakat dan generasi muda). Di samping itu pranta ini berfungsi sebagai pengayom yang akan memberi pemahaman bagi masyarakat dan generasi muda agar terhindar dari budaya-budaya yang tidak bernilai dan bahkan merusak generasi muda
Aspek-Aspek Generasi Muda
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, generasi muda dipandang dari beberapa aspek yaitu:
-
Sosial Psikologi
Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, serta penyesuaian diri secara jasmaniahdan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh orang tua atau guru, pengahur negatif lingkungan. Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, maslah narkoba dan lain-lain.
-
Soaial budaya
Perkembangan generasi muda berada dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bisa berpengaruh pada proses pendewasaannya, sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas maka corak dan warna masa depan negara dan bangsa akan menjadi lain dari yang dicita-citakan.
-
Sosial ekonomi
Bertambahnya pengangguran dikalangan generasi muda karena kurang lapangan pekerjaan akibat dari pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.
-
Sosial politik
Belum terarahnya pendidikan politik dikalangan generasi muda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila, tertib hukum dan disiplin nasional sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda.
Hubungan Generasi Muda dan Narkoba
1. Bahaya Narkoba Pada Remaja
- Opium
- Morphine
- Heroin
- Codeine
- Kokain
- Amfitamine
- Ganja
2. Cara Penanggulangan Narkoba Pada Remaja
- Preventif
- Tindakkan Hukum
- Rehabilitasi
Partisipasi Generasi Muda
Kita Sebagai generasi muda, sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan. Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan Permasalahan terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu semua.
Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang energik, kreatif, dan inovatif. Pemberdayaan generasi muda sebagai frontliner untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mempercepat kemajuan untuk dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Generasi Muda: Pengertian, Pengembangan, Permasalahan, Peran, Tahap, Aspek, Hubungan dan Partisipasi Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Generasi Muda first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment