Kebijakan Fiskal (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Kebijakan Fiskal
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kebijakan Fiskal? Mungkin anda pernah mendengar kata Kebijakan Fiskal? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, jenis, tujuan, fungsi, dampak, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah suatu tindakan atau pelaksana rencana dari bentuk operasional kebijakan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatur keuangan negara. dengan cara merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. kebijakan tersebut di berlakukan untuk mengatur perekonomian dengan mengelola pendapatan dan pengeluaran negara melalui pengaturan tingkat pajak dan belanja negara
Berikut ini terdapat beberapa pengertian kebijakan fiskal menurut para ahli, yakni sebagai berikut:
1. Haryadi
Menurut Haryadi (2014: 82), fiscal policy adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengarahkan perekonomian suatu negara ke arah yang lebih baik atau sesuai dengan yang diinginkan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
2. Ahman
Menurut Ahman (2007: 126), fiscal policy adalah kebijakan dalam ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian ke arah yang lebih baik.
3. Alam
Menurut Alam (2007:57), pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan yang menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi
4. Zain
Menurut Zain (2008:12), instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran pemerintah dan pajak, dimana pajak adalah pungutan yang dilakukan oleh negara, baik pemerintah pusat maupun daerah yang diatur oleh undang-undang untuk pembiayaan umum dari pemerintah dalam rangka menjalan fungsi pemerintah dan tidak mengandung unsur imbalan individual oleh pemerintah terhadap pembayaran pajak.
5. Tim Visi Adiwidya
Menurut Tim Visi Adiwidya (2015:92), pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat oleh suatu pemerintah untuk mengarahkan ekonomi negara melalui pendapatan (pajak) dan pengeluaran negara.
Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal
Adapun jenis Kebijakan fiskal dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Kebijakan Fiskal dari Segi Teori
Yakni sebagai berikut:
-
Kebijakan Fiskal Fungsional
Merupakan suatu kebijakan untuk mengatur pertimbangan pengeluaran anggaran dan penambahan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah karena akibat tidak langsung dari pendapatan nasional.
-
Kebijakan Fiskal yang Disengaja
Merupakan suatu kebijakan fiskal yang dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang sedang dihadapi dengan cara memanipulasi anggaran belanja secara sengaja, baik melalui perubahan perpajakan maupun perubahan pengeluaran pemerintah. Ada tiga bentuk dari macam kebijakan fiskal ini yaitu: Membuat perubahan pada pengeluaran pemerintah, Membuat perubahan pada sistem pemungutan pajak, Membuat perubahan secara serentak baik pada pengelolaan pemerintah maupun sistem pemungutan pajak.
-
Kebijakan Fiskal Tak Disengaja
Merupakan suatu Kebijakan untuk mengendalikan kecepatan siklus bisnis supaya tidak terlalu stabil ( fluktuatif). Dalam kondisi depresi, kebijakan ini dimaksudkan untuk menambah aktivitas kegiatan ekonomi yang terjadi. Sedangkan dalam keadaan inflasi, kebijakan ini akan mengurangi aktivitas tersebut. Jenis kebijakan fiskal tak disengaja adalah proposal, pajak progresif, kebijakan harga minimum, dan asuransi pengangguran.
2. Kebijakan Fiskal dari Jumlah Penerimaan & Pengeluaran
Yakni sebagai berikut:
-
Kebijakan Fiskal Seimbang
Kebijakan fiskal seimbang merupakan suatu kebijakan yang membuat antara penerimaan dan pengeluaran menjadi sama jumlahnya. Salah satu kelebihan dari kebijakan fiskal seimbang yaitu Negara tidak perlu meminjam dana dari pihak dalam Negeri atau luar Negeri. Sedangkan kelemahannya, kondisi perekonomian akan menjadi terpuruk apabila keadaan perekonomian negara dalam kondisi tidak menguntungkan.
- Kebijakan Fiskal Surplus
Kebijakan fiskal surplus merupakan kebijakan yang mana jumlah pendapatan harus sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pengeluaran. Kebijakan fiskal ini merupakan cara untuk menghindari inflasi.
- Kebijakan Fiskal Defisit
Kebijakan fiskal defisit yaitu kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus. Berarti jumlah pendapatan lebih rendah dari jumlah pengeluaran. Beberapa kelebihan dari kebijakan fiskal ini adalah bisa mengatasi kelesuan dan depresi pertumbuhan perekonomian. Sedangkan untuk kekurangannya adalah anggaran negara selalu dalam keadaan kekurangan.
- Kebijakan Fiskal Dinamis
Kebijakan fiskal dinamis merupakan suatu kebijakan yang mirip dengan kebijakan fiskal seimbang namun dengan ditambah improvisasi yaitu sama besar jumlahnya tetapi seiringnya waktu kedua-duanya akan bertambah besarnya. Kegunaan dari kebijakan ini adalah menyediakan pendapatan yang bisa untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang bertambah seiring berjalannya waktu.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Adapun tujuan dari kebijakan fiskal guna membangun ekonomi nasional antara lain sebagai berikut:
- Bertujuan untuk mencapai kestabilan ekonomi secara nasional
- Bertujuan untuk memacu laju investasi di Indonesia
- Bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan
- Bertujuan untuk mewujudkan keadilan nasional
- Bertujuan untuk pemerataan dan pendistribusian pendapatan
- Bertujuan untuk mengendalikan harga & mengatasi inflasi
- Bertujuan untuk memacu dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi
- Bertujuan untuk mencegah pengangguran
Fungsi Kebijakan Fiskal
Berikut ini terdapat beberapa fungsi kebijakan fisikal, yakni sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tanpa adanya dua komponen ini maka aktivitas ekonomi suatu negara akan terancam. Dengan adanya fiscal policy maka kedua sumber daya tersebut akan menjadi seimbang dan lebih optimal penggunaannya.
2. Mengoptimalkan Aktivitas Investasi
Investasi merupakan salah satu sumber pemasukan bagi devisa negara. Tentunya hal ini akan memberikan keuntungan bagi pemerintah dan negara karena saling menguntungkan antara pengusaha dan investor.
Dengan adanya kebijakan ini, maka para pemilik modal mendapatkan peluang besar dalam menginvestasikan modalnya.
Dampak Kebijakan Fiskal
Berikut ini terdapat beberapa dampak kebijakan fisikal, yakni sebagai berikut:
Dampak positif :
- Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
- Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
- Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
- Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil.
Dampak negatif
- Harga barang-barang dan jasa naik.
- Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
- Menimbulkan tindakan spekulasi.
- Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
- Kesadaran menabung masyarakat berkurang.
Contoh Kebijakan Fiskal
Berikut ini terdapat beberapa contoh kebijakan fisikal, yakni sebagai berikut:
- Penghematan Belanja Negara yang dilakukan pemerintah dengan mengatur penerimaan dan pengeluaran berdasarkan situasi sekarang (inflasi) dengan menggunakan instrumen APBN. Jika sedang terjadi inflasi maka pemerintah akan mengurangi pengeluaran untuk mencegah bertambahnya jmlah uang beredar
- Menaikkan pajak dengan menaikkan pajak maka pemerintah bisa mendapatkan pemasukkan yang lebih sekaligus dapat mengurangi jumlah uang beredar dari masyarakat sehingga inflasi dapat dikendalikan
- Pemerintah mengeluarkan obligasi untuk meminjam uang dari negara asing. Kebijakan ini biasanya diterapkan untuk pembangunan sarana infrastruktur yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di sebuah negara.
- Pemerintah mewajibkan masyarakat memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk menambah wajib pajak. Ini diterapkan untuk memudahkan warga negara dalam membayar pajak. Tujuannya agar pajak dapat dibayarkan secara tepat waktu dan tidak menghambat proses pembangunan sebuah negara yang bersumber dari pajak
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kebijakan Fiskal: Pengertian, Jenis, Tujuan, Fungsi, Dampak, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Kebijakan Fiskal first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment