Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Ahli (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Ahli
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Lingkungan Hidup? Apakah kalian pernah mendengar istilah dari Lingkungan Hidup? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, permasalahan, upaya, penanggulangan dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Lingkungan Hidup
Pengertian dari Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup. Para ahli lingkungan memberikan definisi bahwa lingkungan (enviroment atau habitat) adalah suatu sistem yang kompleks di mana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh-tumbuhan. Sementara pengertian dari lingkungan hidup adalah suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang berpengaruh pada kelangsungan perikehidupan dan kesejahtraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Sementara dalam cakupan bahasan di sini konsep lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita dan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan alami dan lingkungan buatan.
Lingkungan alami adalah segala sesuatu yang telah ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan, dalam perkembangannya belum mengalami pembaruan oleh manusia sehingga masih tetap terjaga dan tidak termodifikasi. Selanjuatnya lingkungan buatan, lingkungan buatan merupakan suatu lingkungan yang sengaja dibuat oleh manusia baik dengan memodifikasi lingkungan alami yang sudah ada maupun membuat lingkungan baru yang sebelumnya belum ada baik itu dengan menyerupai lingkungan alami atau benar-benar berbeda dan sebelumnya sama sekali belum ada untuk kepentingan tertentu dalam rangka menunjang kehidupan manusia agar memberikan kemudahan dalam hal-hal tertentu.
Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Ahli
Berikut ini terdapat bebeberapa pendapat dari para ahli mengeni lingkungan hidup, yakni sebagai berikut:
1. Menurut Emil Salim
Menurut pendapat dari Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial.
2. Menurut Soedjono
Menurut pendapat dari Soedjono, lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
3. Menurut Munadjat Danusaputro
Menurut pendapat dari Munadjat Danusaputro, Lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya.
4. Menurut Otto Soemarwoto
Menurut pendapat dari Otto Soemarwoto, lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan.
5. Menurut Sambas Wirakusumah
Menurut pendapat dari Sambas Wirakusumah, Lingkungan hidup merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkunga menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.
6. Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009
Definisi mengenai lingkungan hidup tidak hanya datang dari para ahli, tetapi definisi tersebut dituangkan pula dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam undang-undang ini, lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Tersirat bahwa lingkungan hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia. Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Menurut Siahaan, N. H. T.
Menurut pendapat dari Siahaan, N. H. T., lingkungan hidup merupakan semua benda, daya dan keadaan yang ada pada dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup yang berada dan bisa mempengaruhi hidupnya.
8. Menurut Gatot Soemartono
Menurut pendapat Gatot Soemartono, lingungan hidup merupakan suatu ruang dimana baik makhluk hidup atau makhluk tidak hidup berada dalam satu kesatuan dan saling berhubungan baik secara fisik ataupun nonfisik, sehingga mempengaruhi kelangsungan kehidupan makhluk hidup tersebut, khususnya manusia.
9. Menurut Nursid Sumaatmadja
Menurut pendapat dari Nursid Sumaatmadja, lingkungan hidup merupakan segala apa saja (benda, keadaan dan situasi) yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang berdampak pada terhadap kehidupan (sifat, pertumbuhan, persebaran) makhluk hidup yang bersangkutan.
10. Menurut Sri Hayati
Menurut pendapat dari Sri Hayati, lingkungan hidup merupakan sebagai satu kesatuan ruang dengan semua benda juga kondisi makhluk hidup.
11. Menurut Bintarto
Menurut pendapat dari Bintarto, lingkungan hidup merupakan segala komponen yang berada disekeliling tempat hidup kita, baik yang hidup ataupun non-hidup yang bisa memengaruhi atau dipengaruhi perbuatan kita.
12. Menurut Jonny Purba
Menurut pendapat dari Jonny Purba, lingkungan hidup merupakan suatu tempat yang sebagai kawasan dari berlangsungnya berjenis-jenis hubungan sosial diantara berbagai kelompok dan pranatanya dengan simbol serta nilai.
13. Menurut Ahmad (1987:3)
Menurut pendapat dari Ahmad (1987:3), lingkungan hidup merupakan sistem kehidupan di mana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
14. Menurut Wikipedia
Menurut pendapat dari Wikipedia, lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik. Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
15. Pengertian Lingkungan Hidup Secara Umum
Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan dibedakan menjadi dua; lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga. Sementara lingkungan abiotik mencakup benda-benda tidak hidup seperti rumah, gedung, dan tiang listrik.
16. Menurut S.J Mcnaughton & Larry L. Wolf
Lingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme
17. Menurut Michael Allaby
Lingkungan hidup diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism.
Permasalahan Lingkungan Hidup di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa masalah lingkungan hidup yang ada di Indonesia yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
-
Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi. Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
1. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
- Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
- Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
- Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
- Gas yang mengandung racun.
- Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
2. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
- Berbagai bangunan roboh.
- Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
- Tanah longsor akibat guncangan.
- Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
- Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
3. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global. Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
- Merobohkan bangunan.
- Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
- Membahayakan penerbangan.
- Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
Berikut ini adalah beberapa kerusakan lingkungan hidup karena manusia antara lain:
- Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
- Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
- Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Pelestarian lingkunagn hidup yang dilakukan di Indonesia mengacu pada UU No.23 1997. UU ini berisi tentang rangkaian upaya untuk melindungi kemampuanlingkungan hidup terhadap terhadap tekanan perubahan dan dampak negative yang ditimbulkan suatu kegiatan. Upaya ini dilakukan agar kekayaan sumberdaya alam yang ada dapat berlanjut selama ada kehidupan.
-
Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
- Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
- Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
- Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
- Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan,
Tujuan pokok Badan Pengendalian Lingkungan:
- Menanggulangi kasus pencemaran.
- Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
- Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
- Mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
-
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
1. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
2. Pelestarian udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
- Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
- Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
- Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup
Berikut ini adalah beberapa penanggulangan kerusakan lingkungan hidup yaitu:
-
Memproduksi minyak secara alami
Ada proses bernama themo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya libah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak. Secara alami proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperimen yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.
-
Menghilangkan garam dari air laut
PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi milyaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama Desalinasi, yakni menhilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bias dilakukan untuk mencegah krisis air. Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membrane dengan pori-pori mikroskopis.
-
Tenaga Hidrogen
Bahan bakar hydrogen dianggap sebagai bahan bakar alternative bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hydrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hydrogen itu dihasilkan. Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstaksi hydrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.
Contoh Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan alami adalah segala sesuatu yang telah ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan, dalam perkembangannya belum mengalami pembaruan oleh manusia sehingga masih tetap terjaga dan tidak termodifikasi. Bentuk lingkungan alami dimuka bumi berbeda-beda. Contoh: pegunungan, sungai, danau, pantai dan laut, dll.
1. Pegunungan
Salah satu bentuk alam yang dapat dilihat adalah bentang alam yang berupa deretan gunung yang bersambung. Pegunungan termasuk dataran tinggi. Udara di pegungungan biasanya sejuk dan bahkan ada yang sangat dingin. Daerah pegunungan sangat cocok untuk bercocok tanan buah, sayur dan bunga. Daerah pegunungan juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Daerah pegunungan banyak ditumbuhi tanaman yang dapat menyerap dan menyimpan air hujan untuk mencegah terjadinya erosi. Erosi adalah pengikisan tanah oleh air hujan yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
2. Sungai
Sungai juga termasuk kenampakan alam. Sungai banyak memberikan manfaat bagi manusia. Manfaat sungai antara lain: untuk mandi, mencuci, pengairan lahan pertanian (irigasi) dan sarana transportasi (untuk sungai-sungai besar di luar pulau Jawa). Di sungai banyak hidup berbagai binatang air seperti: ikan, buaya dan katak.
3. Danau
Danau merupakan kenampakan lingungan alam. Danau terjadi karena adanya cekungan di alam yang terisi air, baik dari air hujan maupun dari mata air yang ada di tempat tersebut. Danau juga dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air. Danau sangat bermanfaat bagi manusia. Manfaat danau bagi kehidupan manusia antara lain untuk :
- Budidaya ikan air tawar
- Tempat wisata
- Irigasi / pengairan sawah
- Sarana olahraga ( dayung).
Demikian Penjelasan Materi Tentang Lingkungan Hidup: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Permasalahan, Upaya, Penanggulangan dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Ahli first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment