Komunikasi Interpersonal (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Komunikasi Interpersonal
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Komunikasi Interpersonal? Mungkin anda pernah mendengar kata Komunikasi Interpersonal? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, tujuan, klasifikasi, sifat, aspek. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih yang mengharuskan seseorang yang melakukanya bertatap muka secara langsung. Dalam proses komunikasi, dapat terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah adalah suatu proses komunikasi antara komunikan dan komunikatornya yang bergantian memberikan informasi. Komunikan itu sendiri adalah pihak penerima pesan dalam komunikasi. Sedangkan komunikator adalah orang atau kelompok orang yang menyampaikan pesan pada komunikasi.
Pengertian Komunikasi Interpersonal
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli antara lain sebagai berikut:
1. Effendi
Menurut Effendi komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi ini dianggap paling efektif dalam mengubah pola pikir , sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan.
2. Mulyana
Menurut Mulyana komunikasi interpersonal merupakan suatu komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya akan menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Komunikasi interpersonal ini iyalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri.
3. Cangara
Menurut Cangara komunikasi interpersonal sangat penting untuk meningkatkan hubungan antar individu, menghindari dan mengatasi konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian, berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain, mengendalikan perilaku, memberi motivasi, sebagai pernyataan emosi, dan memberikan suatu informasi.
4. Muhammad
Menurut Muhammad komunikasi interpersonal merupakan suatu proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan seorang lainnya atau biasanya pada antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.
5. De Vito
Menurut De Vito komunikasi interpersonal merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih, formal maupun informal. Komunikasi interpersonal dimengerti sebagai umpan balik yang saling berkaitan satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang meningkatkan efektivitas pribadi dan efektivitas antara pribadi. Komunikasi interpersonal mengharuskan pelaku untuk bertatap muka antara dua orang atau lebih dengan membawakan pesan verbal maupun non verbal sehingga masing-masing bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif.
Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal
Berikut adalah beberapa ciri-ciri komunikasi interpersonal antara lain yaitu:
- Terjadi secara spontan dan tanpa adanya tujuan
- Adanya timbal balik bergantian dalam saling memberi maupun menerima informasi antara komunikator dan komunikan.
- Adanya kedekatan antara kedua belah pihak yaitu komunikator dan komunikan harus berani membuka hati, siap menerima keterusterangan pihak lain.
- Adanya rasa percaya antara kedua belah pihak.
- Saling mencoba memahami perasaan satu sama lain.
- Saling memperlihatkan dukungan satu sama lain.
- Komunikasi terasa nyaman dan positif.
- Adanya umpan balik baik berbentuk tanggapan, ekspresi dan emosi diberikan secara langsung kecuali komunikasi interpersonal yang tidak bersifat tatap muka maka ekspresi wajah tidak dapat ditampilkan.
- Proses komunikasi berlangsung secara bergantian dimana fungsi komunikan dan komunikator dapat dipertukarkan.
Fungsi Komunikasi Interpersonal
Adapun beberapa fungsi komunikasi interpersonal antara lain yaitu:
- Menjadikan terbentuk dan terpeliharanya hubungan baik antar individu sehingga kita dapat berhubungan dengan orang lain berdasarkan pengalaman atau melalui percakapan bersama mereka.
- Memberikan pengetahuan dan memperoleh informasi yang akurat.
- Merubah sikap dan perilaku.
- Memecahkan masalah hubungan antar manusia.
- Menjadikan citra diri lebih baik lagi.
- Membantu jalan untuk sukses.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
Berikut adalah tujuan komunikasi interpersonal antara lain yakni:
1. Memperjelas perhatian kepada orang lain
Tujuan komunikasi interpersonal yang pertama adalah menyampaikan atau menjelaskan perhatian kepada orang lain. Seseorang dapat berkomunikasi dengan cara tersenyum, melambaikan tangan, menyapa, menanyakan kabar, dll. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal memiliki tujuan untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain dan menghindari kesan negatif dari orang lain.
2. Menemukan diri sendiri
Seseorang dapat menemukan dirinya sendiri karena dengan melakukan komunikasi interpersonal mereka dapat mengetahui atau mengenali karakteristik pribadi berdasarkan dari informasi orang lain. Komunikasi ini dapat memberikan kesempatan kepada kedua pihak untuk berbicara tentang berbagai hal dari yang mereka suka dan mereka benci.
3. Menemukan dunia luar
Dengan terjadinya komunikasi interpersonal maka kedua pihak bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh berbagai informasi dari orang lain. Dengan demikian, keduanya berkesempatan bisa mengetahui berbagai kejadian dunia luar.
4. Membangun serta memelihara hubungan
Manusia sebagai mahluk sosial maka salah satu kebutuhannya adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Oleh sebab itu setiap orang harus meluangkan waktu untuk melakukan komunikasi interpesonal untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain.
5. Menghindari salah faham
Salah satu tujuan dari komunikasi interpersonal adalah mengurangi terjadinya salah komunikasi atau salah interprestasi yang terjadi antara sumber dan penerima pesan karena komunikasi ini dilakukan secara langsung.
Klasifikasi Komunikasi Interpersonal
Berikut adalah klasifikasi komunikasi interpersonal antara lain sebagai berikut:
1. Interaksi intim
Interaksi intim merupakan jenis komunikasi interpersonal termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, serta orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
2. Percakapan sosial
Percakapan Sosial merupakan suatu bentuk interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi.
3. Interogasi atau pemeriksaan
Interogasi( pemeriksaan) merupakan interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan juga menuntut informasi dari yang lain. dan termasuk dalam komunikasi interpersonal karna adanya interaksi antara seseorang yang sedang di tanyai atau dicurigai guna mendapatkan informasi.
4. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab.
Sifat Komunikasi Interpersonal
Adapun sifat komunikasi interpersonal menurut Joseph A. DeVito diantaranya yaitu :
1. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih yang masing-masing saling ketergantungan.
Secara umum komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih yang biasa disebut juga dengan komunikasi diadik. Misalnya komunikasi yang terjadi antara ayah dan anaknya. Walaupun begitu komunikasi interpersonal juga merujuk pada komunikasi di dalam kelompok kecil contohnya keluarga. Walaupun di dalam keluarga komunikasi ini berlangsung dalam bentuk komunikasi diadik seperti ibu pada anaknya.
2. Komunikasi interpersonal adalah inheren yang bersifat relasional.
Karena memiliki sifat yang saling bergantung, maka komunikasi interpersonal tak dapat dihindari dan sifatnya sangat penting. Komunikasi interpersonal ini memiliki peran di dalam sebuah hubungan, yang dampaknya ada pada hubungan dan mengartikan hubungan tersebut. sehingga cara kita dalam berkomunikasi sebagian besarnya ditentukan oleh jenis hubungan, yang ada diantara kita dengan orang lain. Harus dipahami juga bahwa cara kita dalam berkomunikasi dan cara berinteraksi, akan memengaruhi jenis hubungan yang dibangun.
3. Komunikasi interpersonal berada pada sebuah rangkaian dan kesatuan.
Komunikasi interpersonal ini berada dalam sebuah rangkaian kesatuan yang panjang dan membentang dari impersonal ke personal yang lebih tinggi lagi. Di titik impersonal kita akan berkomunikasi dengan sederhana diantara orang-orang yang tidak saling kenal, contohnya antara pembeli dan penjual. Pada titik impersonal yang lebih tinggi, komunikasi akan berlangsung diantara orang-orang akrab dan terhubung satu dan lainnya contohnya antara ayah dan anak.
4. Komunikasi interpersonal melibatkan pesan verbal atau non verbal.
Komunikasi interpersonal melibatkan pertukaran pesan baik secara verbal maupun non verbal. Kata-kata yang digunakan di dalam komunikasi tatap muka dengan orang yang lain biasanya akan disertai dengan petunjuk non verbal, seperti misalnya ekspresi wajah, kontak mata, gerak tubuh, atau bahasa tubuh. Kita akan menerima pesan interpersonal itu melalui panca indera yang dimiliki misalnya mendengar, melihat, menyentuh dan mencium. Saat bersikap diam pun sebenarnya kita mengirimkan pesan interpersonal. Pesan yang disampaikan sebagian besar tergantung pada beberapa faktor lain yang terlibat dalam interaksi.
5. Komunikasi interpersonal berlangsung di dalam beragam bentuk.
Pada umumnya komunikasi interpersonal berlangsung dengan cara tatap muka, contohnya saat berbicara dengan ayah dan ibu. Di zaman yang teknologinya maju sekarang ini komunikasi interpersonal berlangsung melalui jaringan dari komputer. Misalnya hadirnya internet sebagai media komunikasi, dan jenis komunikasi modern lainnya yang menjadikan komunikasi interpersonal tersebut dapat dilakukan melalui surat elektronik atau media sosial. Bentuk komunikasi interpersonal lainnya bersifat real time, artinya pesan dikirim dan diterima di satu waktu sama dengan komunikasi tatap muka. Pesan yang dikirim dan diterima melalui berbagai media sosial, di dalam konteks komunikasi interpersonal memiliki pengaruh media sosial dan efek media sosial bagi hubungan interpersonal yang telah dibangun.
6. Komunikasi interpersonal yang melibatkan beragam pilihan.
Pesan interpersonal yang dikirimkan atau dikomunikasikan pada orang lain, adalah hasil dari beragam pilihan yang sudah dibuat. Di dalam kehidupan interpersonal dan interaksi kita dengan orang lain, disajikan dalam berbagai pilihan. Artinya momen saat kita harus membuat pilihan pada siapa kita berkomunikasi, apa yang akan kita katakan, apa yang tak boleh kita katakan, apakah pilihan frasa yang ingin kita katakan, dan lain sebagainya. Pilihan komunikasi interpersonal dan alasannya dalam berbagai situasi dan berbagai pilihan bisa dipilih dan berkerja dengan baik dibanding yang lainnya
Aspek- Aspek Komunikasi Interpersonal
Adapun beberapa aspek dalam terjadinya komunikasi interpersonal antara lain sebagai berikut:
1. Openness (Keterbukaan)
Dalam melakukan komunikasi haruslah dapat terbuka kepada orang yang diajak untuk berinteraksi. tiap pihak bersedia membuka diri atau membagi informasi tentang dirinya yang biasanya dirahasiakan, dan juga bersedia mendengarkan pesan dari lawan bicara secara terbuka dan merespon dengan jujur. Gak ada yang disembunyikan. Aspek keterbukaan ini mengacu kepada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur
2. Empati
Empati berarti ikut serta merasakan apa yang dialami oleh orang lain termasuk lawan bicara yang sedang melakukan proses komunikasi secara emosional.
3. Positiveness (Sikap positif)
Sikap positif merupakan hal yang penting karna dapat mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi. Secara umum sikap positif mengacu pada dua aspek dari komunikasi interpersonal. Mengacu pada kemampuan individu dalam menggunakan pesan yang positif. Memuji hal-hal positif yang dimiliki oleh lawan bicara, mengekspresikan kepuasan dalam berkomunikasi dengannya, tersenyum, menjaga kedekatan posisi tubuh pada saat berbicara, dll.
4. Supportiveness (Sikap mendukung)
Hubungan interpersonal yang efektif merupakan hubungan dimana terdapat sikap mendukung (supportiveness). Suatu konsep yang perumusannya dilakukan berdasarkan karya Jack Gibb. Komunikasi yang terbuka serta empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Kita dapat memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan strategik, dan provisional bukan sangat yakin.
5. Equality (Kesetaraan)
Komunikasi interpersonal akan lebih efektif bila suasananya setara. Maksudnya ialah harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk dibagi. Dalam suatu hubungan interpersonal yang ditandai oleh kesetaraan, perselisihan dan konflik lebih dillihat sebagai upaya untuk memahami perbedaan yang pasti ada dari pada sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Komunikasi Interpersonal: Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Klasifikasi, Sifat, Aspek
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post Komunikasi Interpersonal first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment