Asam Amino (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Asam Amino
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Asam Amino?Mungkin anda pernah mendengar kata Asam Amino? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, fungsi, jenis, struktur, sifat, sumber, klasifikasi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Asam Amino
Asam Amino merupakan senyawa organik yang mengandung gugus amino dan gugus asam. Asam amino sangat penting bagi organisme termasuk manusia karna memiliki fungsinya sebagai neurotransmitter, enzim dan bahan dasar pembentukan protein dalam membentuk sel, otot dan sistem kekebalan tubuh manusia.
Fungsi Asam Amino
Berikut adalah beberapa fungsi asam amino antara lain sebagai berikut :
- Menyusun protein atau polipeptida di dalam tubuh
- Mendukung reaksi metabolisme sel-sel tubuh
- Membantu metabolisme karbohidrat dan metabolisme protein
- Menyusun beberapa senyawa penting seperti adrenalin, melanin, histamin, pofirin, hemoglobin, purin, kolin, vitamin, dan lainnya
- Membentuk dan meningkatkan massa pertumbuhan otot (Glutamin)
- Sebagai zat pembangun protein (Lisin)
- Memperbaiki kerusakan hati dan menjaga kesehatan saraf (Leusin, Valin, dan Isoleusin)
- Meningkatkan kesehatan mental seperti depresi, dan membantu sintesis neurotransmitter (Fenilalanin)
- Membantu sintesis sistein dan membakar lemak (Metionin)
- Menjaga kesehatan sendi dan mengatasi radang sendi (Histidin)
- Memproduksi limfosit, meningkatkan imunitas tuubh, mempercepat pemulihan kesehatan, serta meningkatkan hormon pertumbuhan (Lisin dan Arginin)
- Mengurangi stres, antidepresi, dan detoksifikasi obat (Tirosin)
- Mempercepat penyembuhan luka di dalam usus, meningkatkan kesehatan mental, dan meredam depresi (Asam Glutamat)
- Menangani kelelahan kronis dan menambah energi (Asam Aspartat)
Jenis-Jenis Asam Amino
Berikut adalah jenis-jenis asam amino antara lain yaitu:
1. Asam amino nonesensial
Asam amino nonsensial merupakan jenis asam amino yang bisa disintesis di dalam tubuh melalui proses transaminasi. Beberapa makanan tertentu juga mengandung asam amino nonesensial. Dari 20 asam amino yang ditemukan pada manusia, 10 diantaranya merupakan asam amino nonesensial.
Berikut ini adalah nama-nama asam amino nonesensial:
- Glisin
- Alanin
- Serin
- Tirosin
- Sistein
- Sistin
- Prolin
- Hidroksiprolin
- Asam aspartat
- Asam glutamat
2. Asam amino esensial
Asam amino esensial merupakan jenis asam amino yang tidak dapat disintesis di dalam tubuh dan hanya berada di dalam makanan saja. Harus mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino. Hal ini disebabkan selain tidak dapat diproduksi sendiri di dalam tubuh, asam amino esensial ini cukup dibutuhkan oleh tubuh di dalam metabolisme protein.
Berikut ini adalah nama-nama asam amino esensial :
- Valin
- Lisin
- Leusin
- Isoleusin
- Treonin
- Triptofan
- Fenilalanin
- Metionin
- Arginin
- Histidin
Struktur asam amino
Asam amino terjadi terutama dalam rantai yang terdiri atas molekul-molekul asam amino yang terhubungan bersama-sama. Sebuah rantai pendek asam amino disebut peptida, sementara rantai panjangnya disebut dengan polipeptida.
Beberapa molekul asam amino berlangsung secara tunggal atau melekat pada molekul organik lainnya, seperti karbohidrat. Asam amino murni biasanya tidak memiliki warna, berbentuk kristal yang larut dalam air.
Asam amino memiliki sifat dari basa dan asam. Setiap molekul asam amino mengandung setidaknya satu gugus amino (NH2) dan paling sedikit mempunyai satu gugus karboksil (COOH).
Pada golongan amino memberikan sifat dasar asam amino, dan golongan karboksil memberikan sifat asam. Dalam asam amino, kedua golongan ini melekat pada sebuah pusat atom karbon.
Atom hidrogen (H) dan atom lain atau kelompok atom (R), yang beragam dengan masing-masing asam amino, yang menempel pada pusat atom karbon. Dengan begitu, formula umum untuk asam amino adalah RCH (NH2) COOH.
Sifat – Sifat Asam Amino
Berikut adalah sifat-sifat asam amino antara lain yakni:
- Larut dalam air dan pelarut polar lain.
- Tak larut dalam pelarut nonpolar, contoh benzena dan dietil eter.
- Memiliki titik lebur lebih besar apabila dibandingkan senyawa karboksilat dan amina.
- Memiiki momen dipol besar.
- Bersifat elektrolit, kurang basa dibandingkan amina dan kurang asam dibanding karboksilat
- Bersifat amfoter, memiliki gugus asam dan gugus basa. Apabila asam amino direaksikan dengan asam maka asam amino makan akan menjadi suatu anion, begitu juga sebaliknya apabila direaksikan dengan basa maka akan menjadi kation.
- Dalam larutan bisa membentuk ion zwitter, asam amino mempunyai gugus karboksil (–COOH) yang bersifat asam dan gugus amino (–NH2) yang bersifat basa, maka asam amino bisamengalami reaksi asam-basa intramolekul dan membentuk suatu ion dipolar yang disebut ion zwitter.
- Memiliki kurva titrasi yang khusus.
- Memilliki pH isoelektrik, yaitu pH pada saat asam amino tidak bermuatan.
Sumber Asam Amino
Berikut ini adalah sumber asam amino dari hewani, nabati, esensial dan nonesensial diantaranya yaitu:
1. Asam Amino Hewani
- Daging-dagingan: daging ayam, daging sapi, daging domba, daging kalkun, dan lainnya)
- Makanan laut: ikan-ikanan, udang, kepiting, dan lainnya
- Telur
- Susu hewani
- Keju
- Hati ayam
2. Asam Amino Nabati:
- Buah: pisang, alpukat, alpukat
- Sayuran: brokoli
- Kacang-kacangan: kacang tanah, kacang kedelai, kacang mete, tahu, tempe
- Biji-bijian: Biji polong, biji wijen
- Serealia: gandum utuh, beras merah, jagung
- Bawang-bawangan: bawang bombay dan bawang putih
- Cabai
- Rumput laut
- Selada
- Peterseli
- Jamur
- Cokelat
3. Sumber asam amino esensial
- Valin : Keju, kacang kedelai, jamur, gandum utuh
- Lisin : Ikan, biji polong
- Leusin : Daging, susu kedelai, kacang kedelai, beras merah
- Isoleusin : Daging, ikan, telur, keju, kacang-kacangan
- Treonin : Ikan, daging, susu, biji wijen
- Triptofan : Daging, telur, keju, susu skim, pisang
- Fenilalanin : Daging ayam, sapi, telur, ikan
- Metionin : Ayam, sapi, ikan, susu, keju, kacang mete, tahu, tempe, jagung
- Arginin : Susu, telur, cokelat, biji kacang tanah
- Histidin : Ikan dan daging ayam
4. Sumber asam amino nonesensial
- Alanin : Susu, telur, ikan, kacang-kacangan, daging
- Tirosin : Hati ayam, ikan, daging, keju, pisang, alpukat
- Sistein : Brokoli, bawang putih, bawang bombay, cabai
- Glutamin : gandum dan kedelai
- Asparagin : susu, telur, dan daging
Klasifikasi Asam Amino
Berikut adalah klasifikasi asam amino berikut penjelasanya:
1. Asam amino dengan gugus R non polar (tak mengutup)
Gugus non polar merupakan gugus yang memiliki sedikit atau tidak mempunyai jarak muatan dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Kelompok ini tersusun atas 5 asam amino yang memuat gugus alifatik (Alanin, leusin, isoleusin, valin,dan prolin) dua dengan R aromatic (fenilalanin dan triptopan) dan satu mengandung atom sulfur (metionin).
2. Asam amino dengan gugus R mengutub tak bermuatan
Pada kelompok ini lebih mudah larut dalam air daripada kelompok yang tak mengutub, hal itu dikarenakan gugus R mengutup bisa membangun ikatan hydrogen dengan molekul air. Selain treoinin dan tirosin yang kekutubannya dikarenakan terdapat gugus hidroksil (-OH) yang merupakan asam amino yang termasuk golongan ini. Selain itu yang termasuk dalam golongan ini juga ialah asparagin dan glutamine yang kekutubannya disebabkan oleh gugus amida (-CONH2) juga sistein oleh gugus sulfidril (-SH). Asparagin dan glutamine, masing masing termasuk bentuk senyawa amida dari asam aspartat dan asam glutamat dan mudah terhidrolisis oleh asam atau basa. Sistein yang mengandung gugus tiol dan tirosin yang mengandung gugus hidroksil fenol memiliki sifat paling mengutub dalam golongan asam amino ini.
3. Asam amino dengan gugus R bermuatan negative (Asam amino asam)
Asam amino dengan gugus R bernuatan negatif memiliki ciri sebagai berikut:
- Aspartat dan glutamat
- Mempunyai gugus karboksil pada rantai sampingnya sehingga bermuatan (-) / pada pH 7
Golongan asam amino ini memiliki muatan negative pada pH 6.0-7.0 dan terdiri atas asam aspartat dan asam glutamat yang masing-masing mempunyai 2 gugus karboksil (COOH).
4. Asam amino dengan gugus R bermuatan positif (Asam amino basa)
Golongan asam amino ini memiliki muatan positif pada pH 7.0 terdiri atas lisin, histidin dan arginin
- Lisin mengandung satu lagi gugus amino pada letak e dari rantai R alifatik
- Histidin ini terkandung gugus lemah imidazolium pada pH 6.0 lebih dari 50 % molekul histidin bermuatan positif sementara pada pH 7.0 kurang dari 10 %bermuatan positif.
- Arginin memiliki gugus guanido pada gugus R-nya.
Berdasarkan biosintesis, Asam Amino diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu :
- Asam amino esensial ialah asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari konsumsi makanan. Jenis-jenis Asam amino esensial yaitu : Histidin, Isoleusin, Leusin, Lysin, Metionin, Fenilalanin, Treonin, Triftofan, Valin.
- Asam amino non-esensial ialah asam amino yang dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam amino esensial.
- Asam amino esensial bersyarat merupakan kelompok asam amino non-esensial, tetapi pada saat tertentu, seperti setelah latihan beban yang keras, produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang dibutuhkan sehingga harus diperoleh dari makanan maupun suplemen protein.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Asam Amino: Pengertian, Fungsi, Jenis, Struktur, Sifat, Sumber, Klasifikasi
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Asam Amino first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment