Kalimat Imperatif (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Kalimat Imperatif
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kalimat Imperatif ?Mungkin anda pernah mendengar kata Kalimat Imperatif? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, jenis, fungsi, karakteristik, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kalimat Imperatif
Kalimat Imperatif merupakan kalimat yang bersifat memberi perintah atau permintaan. Kalimat ini berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang agar tidak melakukan sesuatu. Pada Umumnya Kalimat imperatif ini diakhiri dengan tanda baca seru (!). kalimat ini juga jika ungkapkan atau dalam bahasa lisan biasanya menggunakan nada yang tinggi meskipun ada beberapa yang datar tergantung kata yang di lontarkan oleh seseorang tersebut.
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Berikut adalah ciri-ciri kalimat imperatif antara lain sebgai berikut:
- Terdapat intonasi yang merendah di akhir kalimat.
- Adanya partikel penegas, penghalus, dan ajakan berupa harapan, larangan, atau permintaan
- Susunan kalimatnya inversi, sehingga subjek – predikatnya tidak pasti.
- Pelaku tindakannya tidak selalu terungkap.
- Umumnya di ikuti tanda seru (!) pada akhir kalimatnya.
Jenis-jenis Kalimat Imperative
Kalimat imperatif ini pun memiliki bermacam-macam jenisnya, diantaranya sebagai berikut:
1. Kalimat Imperatif Transitif
Kalimat Imperatif Transitif merupakan jenis kalimat imperatif yang memiliki predikat verba transitif hampir serupa dengan konstruksi deklaratif pasif.
Contohnya seperti berikut :
- Cucilah Baju saya itu!
- Belikanlah Nenekmu celana baru!
- Ubahlah penampilan dan watak buruk mu!
- Nikahilah wanita yang sholehah!
2. Kalimat Imperatif Halus
Kalimat imperatif halus merupakan jenis kalimat yang memiliki bentuk kalimat yang mana pemilihan kosakatanya lebih lembut atau halus seperti silakan, tolong, mari, kiranya, sudilah dan coba.
Contohnya seperti berikut :
- Cobalah dulu, pasti kamu ketagihan!
- Sudilah kiranya kamu singgah sebentar ke rumah saya.
- Coba tunggu sebentar saja.
- Tolong sampaikan permintaan maaf dari keluargaku untuk keluargamu.
- Tolong angkat semua jemuran yang ada di depan rumah.
- Tolong ambilkan buku itu!
3. Kalimat Imperatif Taktransitif
Kalimat imperatif taktransitif merupakan jenis kalimat yang dibuat dari kalimat deklaratif tidak transitif yang bisa memiliki verba dasar, frasa verbal, serta frasa abjektiva yang berprediksi ber- & meng-, atau frasa preposisional.
Contohnya seperti berikut:
- Diam kalian!
- Mereka keluar kelas!
- Duduk yang rapih!
- Tenang!
- Pergilah belajar supaya menjadi anak yang pandai!
- Rapikan semua mainan mu di lantai!
- Ayo segera berkemas, jangan terlambat
- Mohon perhatiannya!
4. Kalimat Imperatif Ajakan Dan Harapan
Kalimat imperatif ajakan & harapan merupakan jenis kalimat yang didalamnya mengandung sebuah harapan atau permintaan untuk mengajak, yang biasanya didahului dengan kata ayo (lah), mari (lah), harap dan hendaknya.
Contohnya seperti berikut:
- Marilah kita berangkat!
- Ayolah kita pergi!
- Mari kita masuk!
- Hendaknya kita membuang sampah pada tempatnya!
- Mari lakukan kegiatan bergotong-royong bersama untuk kebersihan lingkungan
- Harap tenang sedang berlangsung ulangan sekolah
- Hendaknya anda membudayakan sikap antri di tempat umum
5. Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat imperatif permintaan merupakan jenis kalimat yang dipakai untuk mengungkapkan suatu permintaan, kalimat ini ditandai menggunakan kata minta dan juga mohon.
Contohnya seperti berikut:
- Mohon sekiranya untuk hadir di pernikahan kami!
- Mohon doa restunya !
- Mohon diterima dengan baik sedikit bantuan ini
- Mintalah maaf kepada sahabatmu yang sudah kamu sakiti
- Mintalah izin kepada orang tuamu terlebih dahulu
- Mohon untuk segera dilunasi hutangmu
6. Kalimat Imperatif Pembiaran
Kalimat imperatif pembiaran merupakan jenis kalimat imperatif yang menginginkan terhadap lawan bicara tidak melarang atau membiarkan berbuat sesuai dengan tujuan sang pembicara, kalimat ini dinyatakan dengan kata biar (lah) & biarkan (lah).
Kalimat ini juga dapat diartikan dengan sebuah kalimat yang memerintahkan untuk membiarkan sesuatu terjadi, dalam perkembangannya pembiaran disini berarti meminta izin agar sesuatu jangan dihalangi.
Contohnya seperti berikut:
- Biarkanlah mereka pergi!
- Para pengunjung sekalian, silakan mengantre di loket-loket yang telah disediakan!
- Seluruh hadirin dipersilakan untuk berdiri!
- Eh Pak Roni. Mari Pak, silakan masuk!
- Biarlah mengambil jalannya sendiri!
- Biarkan dia meminum air itu!
7. Kalimat Imperatif Larangan
Kalimat imperatif larangan merupakan jenis kalimat imperatif yang mempunyai maksud memberikan larangan yang mana diakhir kalimatnya berisi kata negatif, kalimat ini ditandai dengan kata jangan (lah).
Contohnya seperti berikut:
- Janganlah membuang sampahb sembarangan!
- Janganlah anda suka berprasangka buruk!
- Janganlah mengacak acak kamarku!
- Jangan bertengkar kalian sudah besar!
- Jangan pernah menginjakkan kakimu di rumah ini lagi!
- Jangan mengambil sesuatu yang bukan milikmu!
- Jangan suka menunda-nunda pekerjaan!
Fungsi Kalimat Imperatif
Kalimat Imperatif memiliki fungsi untuk melarang maupun meminta seseorang guna melakukan sesuatu (aktifitas/kegiatan). yaitu sebagai kata perintah untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu
Karakteristik Kalimat Imperatif
Adapun beberapa karakteristik kalimat imperatif antara lain yakni:
- Berisi sebuah kalimat perintah yang harus dilakukan oleh seseorang.
- Secara umum, kalimat ini diakhiri dengan menggunakan tanda seru (!).
- Menggunakan intonasi yang lebih tinggi diawal kalimat dan menggunakan intonasi yang lebih rendah diakhir kalimat.
- Terdapat partikel-partikel penegas, penghalus dan juga perintah, misalnya seperti ajakan, permohonan serta larangan.
- Susunan kalimatnya berbentuk Inversi, sehingga subjek dan predikatnya belum pasti.
- Para pelaku dari tindakan tersebut tidak harus selalu terungkap.
- Berisi sebuah perintah yang agak kasar, namun juga permohonan yang sopan dan halus.
Contoh Kalimat Imperatif
Adapun contoh-contoh dari kalimat imperatif, antara lain :
- Marilah kita berdoa sebelum berangkat!
- Mohon maaf bila ada salah kata!
- Biarkan saja dia!
- Kami memohon dengan sangat agar Bapak berkenan mengisi ceramah di pengajian kami.
- Ayo, kita harus bergegas pergi dari sini!
- Kau tidak berhak mencampuri urusanku!
- Biarlah aku sendiri yang menghadapi masalah ini!
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan terlambat makan!
- Jangan buang sampah di sungai!
- Jangan pulang terlalu malam!
- Jangan ribut!
- Biarkan saja dia pergi!
- Biarkan saja dia masuk!
- Mintalah petunjuk pada tuhan!
- Minta maaf lah pada semua orang!
- Mohon diterima pemberian dari saya ini!
- Ayo kita berangkat!
- Mari makan!
- Tolong ambilkan barang itu!
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri, Jenis, Fungsi, Karakteristik, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Kalimat Imperatif first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment