Dinamika Kelompok (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Dinamika Kelompok
Selamat datang diPakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Dinamika Kelompok? Mungkin anda pernah mendengar kata Dinamika Kelompok? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, tujuan, aspek, jenis, faktor, prinsip, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang lebih memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami, dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok, berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan memiliki tujuan yang sama.
Ciri Dinamika Kelompok
Adapun beberapa ciri-ciri kelompok sosial diantaranya yaitu:
- Memiliki motif yang sama antara individu satu dengan lainnya yang nantinya dapat menyebabkan intraksi/kerjasama sebagai pencapaian tujuan yang sama.
- Ada akibat-akibat iteraksi yang berlainan antara individu satu dengan yang lain akibat yang ditimbulkan tergantung rasa serta kecakapan individu yang terlambat.
- Adanya pembentukan struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dan terdiri dari peran serta kedudukan masing-masing.
- Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi pada suatu kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Fungsi Dinamika Kelompok
Berikut adalah fungsi dari dinamika kelompok diantaranya yakni:
- Membuat kelompok kerjasama saling menguntungkan dalam hal mengatasi persoalan hidup.
- Memudahkan pekerjaan.
- Memecahkan masalah pekerjaan yang membutuhkan solusi masalah serta mengurangi beban pekerjaan yang terlampau besar hingga selesai lebih cepat, efisien dan efektif. Salah satunya dengan membagi pekerjaan yang besar menyesuaikan bagian kelompoknya pada masing-masing (sesuai keahlian).
- Menciptakan iklim yang demokratis didalam kehidupan bermasyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, serta mempunyai peran yang sma di dalam masyarakat.
Tujuan Dinamika Kelompok
Adapun beberapa tujuan dinamika kelompok antara lain sebagai berikut:
- Meningkatkan proses interaksi antara anggota kelompok terhadap anggota kelompok yang lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai.
- Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan saling menghargai;
- Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok.
- Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota kelompok.
- Meningkatkan produktivitas anggota kelompok.
- Mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik, lebih maju.
- Meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya.
Aspek Dinamika Kelompok Sosial
Adapun aspek yang terkandung dalam kelompok sosial adalah sebagai berikut:
- Komunikasi Kelompok merupakan dasar semua interaksi manusia dan untuk semua fungsi kelompok. Setiap kelompok harus menerima dan menggunakan informasi dan proses terjadi melalui komunikasi. Seperti yang kita ketahui dalam komunikasi kelompok yang nantinya akan terjadi perpindahan ide atau gagasan karena adanya kebutuhan timbal balik atara satu dengan yang lainnya.
- Konflik Antar Kelompok merupakan suatu perbedaan yang dapat memecahbelah anggota kelompok semua makhluk sosial memiliki ragam pemikiran yang berbeda-beda, terutama dalam menentukan keputusan bersama. Ketika terjadi suatu konflik dalam suatu kelompok biasanya ada kepentingan dibalik kepentingan, baik kepentingan personal maupun kepentingan umum. Maka tidak jarang ketika dalam suatu kelompok ada perbedaan persepsi mapun yang lainnya sering terjadi perpecahan antar individu, kelompok, bahkan dalam artian luas Antara suku, Antara Negara dsb. Ada bebrapa penyebab terjadinya konflik yang bisa ketahui, seperti salah satunya:Adanaya persaingan karena jabatan dalam suatu kelompok.
- Kekuatan didalam kelompok dalam suatu kelompok maupun komunitas tentunya memiliki kekuatan yang kuat karena pada dasarnya mereka memiliki tujuan dan motivasi bersama, sehingga ikatan dalam suatu kelompok akan tetap terjaga. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi konflik karena ada beberapa penyebab yang mengakibatkan kekuatannya menjadi retak. Ketika suatu kelompok memiliki kekuatan yang utuh maka tidak akan mudah untuk dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh dari luar. Disamping itu kekuatan merupakan esensi dari fungsinya dalam berkelompok.
- Kohesi merupakan bagaimana para anggota kelompok saling menyukai dan saling mencintai satu dengan yang lainnya. Ada bebrapa cara dalam meningkatakn kohesi dalam kelompok seperti meningkatkan interaksi, menciptakan tujuan bersama dan rasa senasib, membuat seragam kelompok dll.
- Pemecahan masalah dalam menjalani perjalanan hidup memang selalu berliku, terkadang merasa nyaman dan adakalanya tetkala tidak nyaman. Begitupun ketika kita hidup dalam berkelompok pastilah ada persamaan dan perbedaan dalam menyamakan persepsi maupun tujuan bersama, namun dinamika seperti ini sudah menjadikan hal yang lumrah yang sering kita jalani. Ketika mendapatkan suatu konflik atau maslah pribadi maupun kolektif pastinya ada solusi sebagai jalan keluar. Adapun pemecahan masalah itu sendiri merupakan proses menemukan jawaban yang ingin dihasilkan. Ada beberapa langkah dalam memcahkan masalah:
- Mendefinisikan masalah
- Melakukan diagnosis besarnya masalah dan penyebabnya
- Merumuskan alternative strategi atau merencanakan pemecahannya
- Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling dikehendaki
- Mengevalausi keberhasilan strategi yang digunkan
Jenis-Jenis Kelompok Sosial
Berikut adalah beberapa jenis-jenis kelompok sosial antara lain sebagai berikut:
1. Kelompok Primer
Kelompok Primer merupakan kelompok sosial yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan. Menurut Goerge Homans, kelompok primer adalah sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara. Contohnya seperti keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
2. Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder merupakan suatu kelompok sosial yang apabila interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektif. Contohnya seperti partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
3. Kelompok Formal
Kelompok Formal merupakan suatu kelompok sosial yang ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Anggotanya diangkat oleh organisasi. Contoh kelompok ini yaitu semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
4. Kelompok Informal
Kelompok Informal merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok. Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Contohnya seperti kelompok arisan.
Faktor Pendorong Terjadinya Dinamika Kelompok Sosial
Adapun faktor pendorong terjadinya dinamika kelompok sosial adalah sebagai berikut:
Faktor Internal
- Terjadinya konflik antar anggota kelompok, contoh konflik sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok akan menyebabkan terjadinya keretakan serta berubahnya pola hubungan sosial dalam kelompok tersebut.
- Adanya peselisihan paham, Adanya perselisihan paham dalam kelompok sosial akan mempengaruhi keberadaan individu tersebut dalam kelompok sosial tersebut.
- Perbedaan kepentingan, Anggota kelompok yang tidak memiliki kesamaan dalam kesepahaman akan berusaha memisahkan diri dan memilih untuk bergabung pada kelompok yang memiliki kesamaan pemahaman yang dimiliki.
- Perubahan struktur kelompok sosial, Perubahan struktur dalam contoh kelompok sosial yang disebabkan oleh adanya dorongan dari luar seperti adanya ancaman dari luar yang menyebabkan adanya perubahan dalam kelompok sosial tersebut.
- Pergantian anggota kelompok, Pergantian anggota dalam kelompok disebabkan adanya guncangan yang berkaitan dengan kedudukan yang dimiliki anggota kelompok tersebut.
Faktor Eksternal
- Perubahan situasi sosial, Hal tersebut terjadi akibat adanya proses industrialisasi yang dapat menggeser pola hubungan serta nilai-nilai yang dianut sejak lama dalam kelompok tersebut.
- Perubahan situasi ekonomi, Perbedaan tingkat perkembangan ekonomi dapat mengakibatkan pergeseran hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, sehingga hubungan sosial tersebut berubah menjadi berdasar pada kepentingan, tidak lagi berdasar pada kekerabatan.
- Perubahan situasi politik, Pergantian dalam elite penguasa mendorong adanya perubahan kebijakan yang dapat menimbulkan adanya kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.
Prinsip Dinamika Kelompok
Berikut adalah beberapa prinsip dinamika kelompok diantaranya sebagai berikut:
- Adanya Partisipasi artinya keterlibatan aktif yang meliputi keterlibatan mental atau pikirandan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok, dan keterlibatan dalam kegiatan dan merupakan suatu aktifitas dalam organisasinya untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
- Hormat menghormati artinya tiap tiap anggota kelompok harus memiliki rasa saling menghargai atas pendapat, masukan, dan saran dari anggota kelompok yang lain. Sehingga adanya perasaan diterima dalam kelompok.
- Percaya Dan Mempercayai artinya dalam membangun hubungan sosial harus adanya sikap percaya yang terbangun antar beberapa golongan komunitas dan merupakan dasar bagi munculnya keinginan untuk membentuk jaringan sosial (networks) yang akhirnya di mapankan dalam wujud pranata (institution) saling percaya meliputi adanya kejujuran (honesty ) kewajaran (fainerss), sikap egaliter (egali-tarianism), toleransi (tolerance) dan kemurahan hati (generosity). Serta memiliki sifat sopan dalam berinteraksi dengan orang lain.
- Adanya Rasa Keterbukaan dalam dinamika kelompok harus adanya kemampuan seseorang untuk mengungkapkan informasi diri kepada orang lain yang bertujuan untuk mencapai hubungan yang akrab.
- Tidak Mengancam artinya seluruh anggota kelompok diberi kesempatan untuk mengemukakan isi hati dan buah pikirannya tanpa rasa takut dan terancam baik oleh anggota kelompok lain maupun oleh pemimpin kelompok tersebut.
Contoh Dinamika Kelompok Sosial
Berikut adalah beberapa contoh dinamika kelompok sosial antara lain sebagai berikut:
- Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh persatuan buruh dengan tujuan menuntut kenaikan upah kerja.
- Mundurnya ketua umum organisasi kepemudaan akibat dirinya merasa anggotanya tidak memiliki kesepahaman yang sama terhadap dirinya.
- Terjadi aksi demo organisasi masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat akibat ketidaksetujuan organisasi tersebut dengan aturan yang dibuat.
- Kericuhan yang terjadi dalam kegiatan musyawarah anggota akibat adanya selisih paham antar anggota.
- Terhambatnya roda organisasi akibat konflik yang terjadi antara anggota, sehingga berdampak pada kinerja mereka dalam menjalani program kerja.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Dinamika Kelompok: Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Aspek, Jenis, Faktor, Prinsip, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Dinamika Kelompok first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment