Teks Cerpen (Pembahasan Lengkap)
Seiring berjalannya waktu kita sudah memasuki era informasi, dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan melalui internet. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut pula yang "mengilhami" kami untuk membuat sebuah wadah guna menampung berbagai informasi yang kami anggap penting terutama untuk para siswa yang saat ini menjalani proses belajar mengajar secara online serta untuk umum. Maka terbentuklah situs Pembahasan Lengkap.
Penjelasan Lengkap Teks Cerpen
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Teks Cerpen? Mungkin anda pernah mendengar kata Teks Cerpen? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri-ciri,unsur pembangunan cerpen,unsur instrinsik dan ekstrinsik . Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Cerpen
Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra berupa prosa yang menggambarkan suatu tokoh serta lingkungannya yang disertai dengan bermacam permasalahan yang menimpanya serta bagaimana solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
Ciri-Ciri Cerpen
Setelah mengetahui arti cerpen, selanjutnya kita akan membahas ciri-cirinya, berikut penjelasannya :
- Tulisannya singkat, padat serta jelas.
- Kata terdiri tidak lebih dari 10.000.
- Biasanya menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dari tokoh.
- Dapat dibaca habis dalam sekali duduk.
- Masalah yang diceritakan merupakan masalah utamanya saja.
- Penokohannya sederhana tidak begitu mendalam.
- Memberikan kesan yang menyentuh bagi si pembacanya.
- Alurnya tunggal ataupun lurus.
- Tokoh yang terkait biasanya mengalami konflik sampai menemukan solusinya.
Kaidah Kebahasaan Cerpen
Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan cerpen, antara lain:
- Memuat kata sifat yang mendeskripsikan pelaku seperti penampilan fisik juga kepribadian tokoh yang diceritakan dalam cerpen, seperti misalnya sosoknya tinggi atau perawakannya gagah, rambutnya beruban dan sifat tokoh lainnya.
- Memuat kata keterangan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan suasana, sebagai contoh misalnya: di pagi hari yang cerah, di kebun bambu yang rimbun dengan dedaunan dan lain sebagainya.
- Menggunakan kalimat langsung dan juga tidak langsung untuk penulisan dalam percakapan di dalam cerpen
- Bisa menggunakan gaya bahasa yang bersifat konotasi seperti misalnya : pucuk langit, memanggang bus, bajing loncat dan mulut terminal.
- Bahasa yang digunakan tidak baku dan tidak formal.
- Bisa menggunakan gaya bahasa Perbandingan, pertentangan, pertautan maupun perulangan.
Struktur Teks Cerpen
Berikut ini terdapat beberapa struktur teks cerpen, antara lain:
-
Abstrak
Abstrak adalah ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan dikembangkan menjadi sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen boleh tidak terdapat struktur abstrak tersebut.
-
Orientasi
Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan jalan cerita dari cerpen tersebut.
-
Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Pada komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari berbagai tokoh cerita pendek tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi kerumitan mulai bermunculan.
-
Evaluasi
Evaluasi adalah struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.
-
Resolusi
Pada bagian resolusi, pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh.
-
Koda
Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita pendek tersebut oleh pembacanya.
Unsur-Unsur Cerpen
Dalam teks cerpen atau cerita pendek, Terdapat 2 unsur yang berasal dari dalam serta dari luar cerpen tersebut. Kata lain yang sering kita dengar adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen
1. Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur ini merupakan unsur intrinsik yaitu unsur pembangun yang berasal dari cerpen itu sendiri. Berikut bentuk unsur intrinsik:
- Tema, adalah gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita.
- Penokohan, merupakan pemberian sifat pada tokoh yang ada dalam cerita. terdapat dua metode untuk mengidentifikasi watak dari seorang tokoh yaitu dengan cara metode analitik (secara langsung) dan metode dramatik (secara tidak langsung).
- Alur (plot), merupakan rangkaian kejadian dalam suatu cerita. terdapat 3 alur yang kita kenal yaitu alur maju, mundur , campuran.
- Setting atau Latar, sebagai tempat peristiwa, waktu dan suasana yang digambarkan dalam sebuah cerita.
- Sudut Pandang, sebagai posisi pengarang dalam cerita.
- Gaya Bahasa, merupakan cara untuk menggambarkan sebuah kata atau kalimat dalam cerita supaya lebih indah dan bermakna.
- Amanat, biasanya berisi pesan yang bisa kita ambil dari cerita tersebut.
2. Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik biasanya unsur yang membangun cerpen dari luar. Berikut beberapa unsur ekstrinsik cerpen:
- Latar Belakang Masyarakat,merupakan suatu hal yang dijadikan suatu cerita supaya sesuai dan bisa diterima dalam masyarakat.
- Latar Belakang Pengarang, merupakan bentuk dari penjelasaan dari pembuat cerita mengenai jalan cerita yang dibuatnya sehingga sebuah cerita itu menjadi menarik.
Contoh Cerpen
Berikut ini terdapat beberapa contoh cerpen, antara lain:
Sebuah Mimpi Sebelum Tidur
Oleh : Dita Mahardika
“ Good Bye my last years, welcome New Year, happy time, happy day, everywhere ”, ku lihat lagi sebuah catatan kecil yang sempat ku tulis beberapa waktu yang lalu di tanggal terakhir kalender 2013. Malam ini adalah malam ketiga di tahun 2014, malam yang sunyi, malam yang sepi. Di tengah gelapnya malam, di antara lampu-lampu yang tak menyala, hanya kamarku yang masih berbinar. Malam yang dingin dan melelahkan, itulah yang terasa saat ini. Hanya angin yang berhembus pelan, menari di antara celah dedaunan yang setia menemaniku di malam kelam ini. Hati masih risau dan terbengkalai, otot dan saraf-saraf di tubuh ini masih merintih, namun mata masih enggan tuk terpejam.
Ku ambil gitar, ku coba merangkaikan suasana hati melalui melodi yang merambat dan bergetar. Namun sayangnya itu tak berhasil membuat hatiku merasa nyaman. Ku rebahkan kembali tubuhku di atas ranjang tempat tidur yang tak seberapa nyaman ini. Mata belum juga terpejam,. “December 30, time to action with TL theater team, Ganbatte kudasai ne!”, sebuah tulisan yang terselip di antara puluhan gambar yang terpampang di tembok membuatku menarik nafas yang dalam. Kemudian fikirku melambung jauh, ingatan tentang hari ini dan beberapa hari yang lalu mengunjungiku, mengganggu perasaanku.
Malam ini, malam yang menggetarkan hati. Ah bukan, tapi malam yang mengguncang jiwa. Hal ini tidak lagi seperti menggores hatiku, tapi telah merobek dan mencabik-cabik harapanku. Tak terbayangkan lagi waktu luang yang telah terbuang sia-sia dua minggu bahkan sebulan terakhir ini. Kebanggaan dan senyum yang seharusnya menjadi hasil akhir dari keringat selama ini, ironisnya hanya menyisakan rasa kecewa yang melumatkan hati. Kenangan dua minggu liburan akhir semester lalu merasuki otakku. Tiba-tiba aku teringat sesuatu, sebuah foto dan video yang tak sengaja dibuat ketika aku dan teman-teman teater berlatih untuk mempersiapkan diri untuk sebuah acara yang ternyata hanya sebagai ajang kekecewaan kami. Ketika aku lihat kembali saat-saat kebersamaan bersama mereka, sungguh aku merasa hidup kembali. Aku merasakan ada sesuatu yang melengkapi hidupku, melengkapi jiwaku, bersama mereka. Ada sesuatu yang tak mampu diwakili oleh kata apapun saat mata ini melihat senyum tertoreh di setiap wajah kami. Aku merasakan sentuhan kehangatan dan keterbukaan di setiap celah kebersamaan kami. Semangat api yang menyala saat kami berbondong-bondong berkeringat ke sekolah dikala teman-teman yang lain menikmati secangkir teh hangat di hari liburnya. Mendung, gerimis, becek, hujan, bahkan badai semua itu terasa sirna ketika kami saling bertemu satu dengan yang lainnya.
Mungkin berat rasanya mengorbankan hari libur dan kegiatan yang menyibukkan lainnya untuk sebuah pertemuan, tapi karena kami punya mimpi yang sama itu takkan seberapa. Memang senang rasanya latihan berjalan dengan cukup baik, meski pun tak terpungkiri banyak masalah yang melengkapi. Tapi ini lain lagi ceritanya, karena kerja keras kami dibayar dengan kekecewaan. Mungkin tak apa untuk teman-temanku, tapi aku sudah menaruh banyak harapan pada pementasan itu. Tangis tak terelakkan lagi, hanya air mata yang menggantikan keringat ku, keringat kami semua. Jujur itu menyakitkan untukku, meski pun ini bukan sakit yang pertama lagi.
Belum lekas sembuh juga luka saat itu, hari ini kesempatan yang seharusnya membantu menyembuhkan luka itu sebaliknya hanya mempersulit dan menambah kedalaman lukaku. Sungguh aku sangat kecewa, tidak hanya kepada orang lain, tapi juga diriku sendiri. Hmm, sebulan sudah aku dan anak-anak di desaku belajar menari, belajar kekompakan, dan khusus untukku belajar bersabar mendidik anak-anak yang nakal itu. Dua kali dalam seminggu aku meluangkan waktu untuk merasakan kebersamaan lainnya, yang tidak lain adalah mereka, anak-anak di desaku. Di sini, bersama mereka aku bisa mengerti bagaimana perasaan menjadi seorang kakak, seorang guru, seorang teman, dan belajar menahan diri. Yaah, dengan usaha dan sedikit tekanan batin, aku berusaha menggerakkan tangan-tangan kecil mereka, menuntun gerakan tubuh mereka yang masih kaku, dan itu cukup membuahkan hasil. Kami anak-anak desa yang mencintai alunan gamelan yang menghanyutkan jiwa, telah bersiap untuk menunjukkan apa yang telah kami persiapkan selama sebulan terakhir. Dengan semangat kami, dengan balutan keringat kami.
Tapi, hari ini kesiapan itu tengah berada dalam goncangan. Dengan berat hati, aku dan lima anak lainnya tak bisa ikut menari ataupun menyanyikan lagu-lagu indah dalam iringan gamelan tiga hari lagi karena suatu halangan yang tak pernah kami inginkan. Jujur, aku merasa berat melepas tempatku di pertunjukkan itu, aku merasa terpukul. Begitupun dengan anak-anak yang lain, aku melihat kesedihan mereka karena kehilangan enam anggota. Tapi aku tetap mendorong semangat mereka, karena ini adalah tanggung jawabku sebagai salah satu penuntun mereka. Hari ini pun, anak-anak itu datang menjemputku, menggandeng tanganku, meminta tuntunanku. Aku mengerti maksud mereka, mereka ingin aku menemani latihan mereka hari ini. Aku pun bergegas, bergegas meraih tangan-tangan kecil mereka.
Entah kenapa aku benar-benar merasa sedih, merasa kehilangan segala kesempatan yang bagaikan hanya membawa harapan kosong. Aku merasa semua pilihan yang aku buat terbuang begitu saja, tanpa ada hasil, tanpa kebanggaan sedikitpun. Hatiku terasa penuh, terasa panas, terasa sesak saat aku harus menerima kenyataan bahwa aku telah gagal. Menyesal rasanya karena telah banyak membuang-buang waktu tanpa ada hasil yang nyata untuk diriku sendiri.
Aku menghela nafas kembali, memejamkan mata sejenak dan bersiap menerima kenyataan yang ada. Ku coba ingat kembali mereka, teman-temanku di teater dan anak-anak desa. Aku membayangkan kembali saat-saat bersama mereka, orang-orang yang selalu ada untukku. Aku melihat tingkah anak-anak desa yang sering membuatku kesal setiap kali latihan, tidak menghiraukan kata-kataku, dan bahkan membuatku marah-marah. Aku bisa merasakan canda tawa mereka, tingkahnya yang masih kekanak-kanakan, tangisaan-tangisan lugu saat diganggu temannya yang lain, dan semangat mereka menyanyikan lagu dengan nada yang memecah gendang telinga. Aku juga mendengar kembali kata-kata konyol teman-temanku di teater, merasakan kebersamaan dan teringat kejahilan-kejahilan mereka. Akhirnya aku belajar dari semua yang terjadi akhir-akhir ini.
Semua yang terjadi memang membuatku terluka, membuatku sedih. Tapi dibalik semua itu ternyata tak ada hal yang sia-sia. Mereka semua mengajarkanku tentang ketegaran, tentang kebersamaan dan kehangatan. Karena setiap orang punya kesempatan, hanya saja kesempatan itu tidak berpihak kepadaku saat ini. Dengan begitu, aku bisa melepas anak-anak desa menari dan bernyanyi tiga hari lagi tanpaku, dan aku yakin mereka tak akan mengecewakan perjuangan yang sudah selama ini dilakukan dengan balutan aneka rasa. Begitu pun dengan teman-temanku di teater, mereka membuatku mengerti jika kami tak akan berhenti sampai disini. Karena kami takkan tenggelam lebih dalam lagi dalam kekecewaan. Dan kami akan selalu menyatukan mimpi kami, membuat kami semakin erat, dan akan terus berjuang karena kami tanpa laut. Biarlah mimpi buruk berlalu di tahun lalu, dan bersiaplah mengepakkan sayap untuk terbang bebas berlabuh pada mimpi indah di tahun yang baru ini. “dear my friens, we can’t do everything before we try to do something. Do the best, to be the best!”
Hmm… malam pun semakin larut, mata pun mulai lelah setelah bernostalgia kembali dengan kenangan-kenangan itu, dengan teman-teman teater yang konyol, dan anak-anak desa yang tak bisa diurus. Akhirnya aku tertidur bersama saat-saat menyebalkan dan menyenangkan dimana aku benar-benar di terima di sisi mereka, di tengah-tengah gerombolan wajah lugu anak-anak desa, dan di antara kehangatan tawa teman-teman tanpa laut. Aku menyukai itu, merasa bahagia, jatuh cinta dengan mereka, membencinya, merindukannya dan kemudian jatuh cinta lagi padanya.
SUARA MISTERIUS
Karya : Fakhirotul Fakhriyah
Peristiwa ini terjadi semasa aku masih duduk di kelas VII. Pada saat itu ekskul Pramukua diberi tugas untuk membawa tanaman hias. Walaupun pada hari itu terasa cukup terik, dengan rasa dan langkah yang penuh semangat, aku dan dua orang sahabatku yaitu Mumtaz dan Lulu bermaksud akan menaruh tanaman hias terlebih dahulu ke depan kelas kami, agar saat brangkat ekskul nanti kami tidak repot-repot membawa ember yang berisi tanaman hias tersebut.
Sambil berjalan kea rah kelas kami, aku terus tengak-tengok kanan-kiri, karena suasana sepi begitu melekat kental di area sekolahan dan sekitarnya.
“Kira-kira berani ga nih, ke skeolah Cuma bertiga?” Tanya Mumtaz mengagetkanku. Mungkin Mumtaz sengaja menayakan hal itu karena curiga melihatku seperti orang yang ketakutan.
Dengan gengsi dan semangat yang besar aku menjawab, “Ya beranilah, lagian ini kan siang-siang, ngga usah takut kali.”
Di sini aku berusaha bersikap biasa-biasa saja di depan sahabatku, walaupun sebenarnya di hatiku ini terselip rasa takut. Apalagi hari itu hari jumat, dan pada saat kami ke situ kurang lebih pukul 11. 20 WIB.
Langkah kami semakin dekat dengan kelas yang kami tuju Di area sekolahan suasana begitu sepi, apalagi kelas kami terletak paling pojok dan paling dekat dengan makam. Sebenarnya aku semakin takut, tapi Lulu malah mengajak aku dan Mumtaz duduk-duduk dulu di depan kelas kami.
“Mmm… Dudukan dulu yuk, biasa ngobrol-ngobrol dulu.” Ajak Lulu padaku dan Mumtaz.
“Ya udah, ayo..” Jawab Mumtaz. Akupun mengiyakan ajakan Lulu dan ketika kita sedang asyik ngobrol, tiba-tiba kita dkejutkan oleh sebuah suara, “Gerrrrr…..”
Begitulah suara yang terdengar dari balik pohon bamboo yang berada di belakang kelas IX. Kami hanya saling berpandangan dan bengong mendengar suara tersebut. Kami bertiga berusaha cuek saja dengan suara tersebut dan melanjutkan obrolan kami, tapi suara itu terdengar kembali, justru suara itu terdengar lebih keras dari sebelumnya. “GGrrrrrrrr…..”
Kali ini kami tak kuasa menahan rasa takut, kami bertiga lari terbirit-birit sambil berteriak.. “aa…….aa…..aa…..” tak kusadari ternyata Lulu masih tertinggal di belakang.
“Woii tungguin aku…. “
Sampai sekarang kami tak tahu suara apakah itu.
—–
Selesai
Biarkan Waktu Yang Menjawab
Perkenalkan namaku Raisa Amanda Larasati, panggil saja aku Raisa. Aku baru saja menginjak usia 17 tahun, sekarang aku menempati bangku SMA. Saat pertama masuk SMA aku langsung mempunyai teman, mereka adalah Kania, Vhani, Elena, Alex dan Raihan. Kita selalu main bareng, kadang saat pulang sekolah kita sering sekali main di rumah salah satu di antara kita. Hal itu sangat menyenangkan bagiku, karena aku memiliki teman seperti mereka yang asik dan seru.
Dulu kita sekelas saat kelas 10, tapi saat kenaikan kelas kita berbeda kelas, ada yang masuk kelas IPA dan ada juga yang masuk IPS. Tapi hal itu gak ngejadiin kita pisah pertemanan hehehe, justru itu malah ngejadiin pertemanan kita semakin erat, karena kita jadi semakin sering bertukar cerita dan pengalaman yang kita lakuin di jurusan masing-masing. Hal itu sangat menyenangkan bagi kita, karena dengan hal itu kita jadi tau apa yang tadinya kita ga tau. Hampir setiap hari kita lakuin itu, kita gak pernah bosan ngelakuin hal itu. Amat sangat menyenangkan… Sampai suatu ketika hal yang pernah aku takutkan terjadi, yaitu ‘jatuh cinta kepada teman sendiri’. Aku merasakan perasaan yang berbeda akhir-akhir ini saat sedang bersama raihan. Aku merasakan perasaan yang tidak sama seperti biasanya.
Awalnya aku hanya mengangap itu cuma perasaan sayang terhadap teman, tapi lama kelamaan aku semakin merasa bahwa itu lebih dari perasaan sekedar teman. Aku selalu terbayang-bayang sama semua hal yang berhubungan tentang dia, aku sendiri gak ngerti kenapa hal itu bisa terjadi. Aku sangat tidak menyangka, apa boleh buat perasaan ini sudah muncul. Perasaan ini bukan aku yang menginginkannya, perasaan ini muncul dengan sendirinya… Tapi aku takut, aku takut pertemanan kita jadi tidak menyenangkan jika dia mengetahui tentang perasaanku. Aku hanya tidak ingin hal itu terjadi antara aku dengannya.
Cinta memang selalu datang dengan tiba-tiba, tidak ada yang bisa menebak kapan cinta itu datang dan kepada siapa kita akan jatuh cinta. Perasaan itu tidak pernah bisa dibohongi. Sama seperti perasaanku, aku tidak bisa terus membohongi perasaanku sendiri, perasaan yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Tapi apa dia juga mempunyai perasaan yang sama denganku? Aku tidak ingin jatuh cinta kepada orang yang salah! Tapi dia begitu baik kepadaku, aku ga mau salah mengartikan kebaikannya. Mungkin saja dia baik hanya karena aku temannya. Aku berusaha mencoba menghilangkan perasaan ku padanya, tapi kenapa tidak pernah bisa?! Semakin hari malah semakin bertambah rasa sayang ku padanya. Tapi tidak ada seorang pun yang tau bahwa selama ini aku mencintai raihan. Termasuk kania, vhani, dan Elena.. Mereka tidak mengetahui tentang perasaanku pada raihan.
Sebenernya sih nggak enak mendem perasaan kaya gini, tapi aku bingung harus ngelakuin apa. Aku gak mau pertemanan kita jadi ancur cuma gara-gara aku jatuh cinta sama dia.. Sekarang kita masih tetep main bareng, jalan bareng dan ngelakuin hal yang biasanya kita lakuin bareng-bareng. Seneng rasanya kalau lagi sama mereka, mereka juga salah satu penyemangat belajarku. Aku takut kalau harus kehilangan mereka, mereka sudah kaya saudara sendiri bagiku. Aku gak mau kehilangan mereka, tapi bagaimana dengan perasaanku? Aku tidak ingin kehilangan orang yang aku cintai juga, tapi aku juga gak mau kehilangan teman-teman ku. Raihan sangat baik, dia sangat jauh berbeda sifatnya dengan cowo-cowo lainnya. Kenapa aku menyayanginya lebih dari seorang teman? Perasaan yang selama ini aku khawatirkan. Tapi apa mungkin aku dan dia bersatu dalam ikatan ‘pacar’? Apa dia juga mempunyai perasaan yang sama kepadaku? Gak ada satu orang pun yang tau jawaban dari pertanyaan itu. Tapi raihan selalu bilang kalau di dunia ini gak ada yang gak mungkin, semuanya pasti bakal terjadi kalau kita mau berusaha dan berdoa dan kalo kita yakin kita bisa, itu semua akan terwujud. Cuma waktu yang bisa ngejawab semuanya..
Aku hanya bisa berharap, berdoa, dan berusaha. Sampai kapan aku harus memendam perasaan ini Tuhan.. Aku hanya ingin dia tau tanpa merusak pertemanan kami. Sampai kapan aku harus menunggu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang aku buat? Kapan aku akan mendapatkan jawabannya? Rasanya lelah terus-menerus menunggu..
Kebahagiaan Berakhir Dengan Kesedihan
Ini kisahku lebih tepatnya kisah cinta yang berakhir buruk, aku bahkan tidak tau apakah setelah ini aku masih bisa merasakan cinta, bagiku cinta itu indah tapi juga kadang menyakitkan, kisah ini berawal dari pagi yang cerah, “kriiinggg”. Alaram hp aku berbunyi, aku bangun dari tidur panjangku, segera aku mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah, perkenalkan nama aku ria aku sekarang duduk di bangku sekulah kelas 1 sma, aku berangkat menuju sekolah kesayanganku.
Aku berangkat sekolah bersama sahabat ku yang bernama jilly dia adalah sahabat pertama ku di masa sma, tak perlu waktu lama tepatnya aku sudah berada di dalam kelas, hal yang paling aku tunggu di dalam kelas adalah kedatangan teman-teman baruku dan orang yang aku suka, aku duduk di bangku paling depan sambil melamunkan seseorang tiba-tiba lamunku di pecahkan oleh sapaan seorang sahabatku yang bernama jilly. “selamat pagi” sapa jilly. “hy… pagi juga” jawabku. “kamu tuh pagi pagi udah melamun, ngelamunin apa ayo, pasti ngelamunin dia ya… ayo ngaku” tanya jilly. “ngak kok, aku cuma lagi mikirin tentang sesuatu”, ucap bohongku. “sudahlah aku bisa melihat matamu, jika kamu menatapnya, kamu memberikan pandangan yang berbeda” ucap jilly. “benarkah, ya sudahlah ayo keluar” ucapku untuk mengalihkan pembicaraan. “ya baiklah ayo” jawab ria.
Aku dan jilly pun keluar dari kelas, di luar kelas aku dan jilly melihat risma, dia juga salah satu sahabat baruku. Setelah kami bertiga berkumpul, kami kembali berjalan jalan.
Tak lama kemudian “kriing… kriing…” bel sekolah berbunyi, aku, jilly, risma berlari untuk kembali ke kelas. Saat aku berlari aku tak sengaja bertemu dengan angga, alias cowok yang aku suka, aku pun berjalan kembali ke kelas bersama angga, angga orang yang aku suka duduk di samping bangku ku.
Tak lama kemudian guru ips masuk ke kelas menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai. Aku, jilly dan risma, menjalani setiap pelajaran dengan serius, tapi tetap saja hati dan fikiranku masih memikirkan tatapan mata angga yang terlihat memandangiku tadi, aku selalu bertanya dalam hati “apakah angga menyukai aku?” dari tadi hanya pertanyaan itu yang ada di pikiranku dan di hatiku.
Setelah lama mengikuti pelajaran akhirnya bel istirahat pun berbunyi “kring…” semua siswa keluar dari kelas, kecuali aku dan angga. Bunyi bel tersebut membuatku melangkah keluar dari bangku dan berjalan menuju bangku angga. Setelah aku berada di bangku angga aku ditatap oleh angga dengan tersenyum, akhirnya aku memberanikan diri berkenalan kepada angga “angga lulusan smp mana?” “aku lulusan dari smp wisata” jawab angga, aku hanya berbasa basi kepada angga padahal aku ingin minta nomer hp nya.
Tak lama kemudian bel pulang sekolah berbunyi “diing doong” mendengar bel itu aku berjalan menuju kelas untuk mengambil tas ku dan setelah itu pulang. Di jalan aku bertemu angga, dan dia sedang menunggu temannya. Rasanya hatiku dek dekan, angga pun memanggilku, “hai riia?” sapa angga. “hai.. Juga” jawab aku. “berapa nomor hp kamu?” tanya angga. “085738987653”, ucapku sambil tersenyum dan di dalam hati meraskan bahagia. “terimakasih ria nanti aku hubungin” ucap angga.
Setibanya aku di rumah, “tilulitt” hpkupun berbunyi, ternyata angga yg menelponku, “kamu ada acara nanti malam?” sapa angga. “enggak ada kok, emangnya kenapa angga?” jawabku. “ada yang mau aku omongin nanti aku jemput ke rumah jam 7 ya” jawab angga. “iya aku tunggu”. Rasanya hatiku sangat senang sekali dan tidak percaya kalau angga ingin bertemu langsung denganku.
Jam 7 pun tiba, “riia…” sapa angga sambil menaiki motor. “iya aku kesana sekarang tunggu” jawabku dengan hati yang yang sangat gembira. “angga kita mau kemana” sapaku karena ingin tau. “iya pokoknya aku pengen ngungkapin yang ada di hatiku” jawab angga sambil tersenyum. “aku pun penasaran apa angga ingin menembak ku?” tanya dalam hatiku.
Angga pun memegang kedua tanganku dan berkata, “aku menyukaimu saat pertama aku melihatmu di sekolah”. “aku pun juga mengatakan hal yang sama terhadap angga, “aku juga suka sama kamu saat pertama kali aku melihatmu” jawab aku sambil malu-malu dan tersenyum bahagia. “jadi kamu nerima aku untuk jadi pacarmu?” jawab angga. “iya” jawabku sambil tersenyum.
Setibanya aku di rumah, hari ini hari jadianku sama angga, aku merasakan sangat senang malam ini, semua terasa seperti mimpi.
Hubunganku sama angga sangat harmonis dan romantis, 2 bulan pun berlalu, aku merasa ada yang berubah dari diri angga dia sudah tidak pernah peduli dengan keadaanku lagi bahkan dia juga jarang balas sms atau bbmku, aku pun menelpon dia. “angga maumu apa sih? Aku sudah tidak bisa bersabar lagi, kamu sudah berbeda dari yang dulu” jawabku sambil menangis. “aku merasa hubungan ini tidak bisa di lanjutkan lagi” jawab angga langsung mematikan telfon nya. “tiiitt”.
Hari-hari ku pun aku lalui walaupun dengan perasaan sedih, walaupun tidak bersama dirimu lagi orang yang aku sayang dan aku cintai dulu kini sudah pergi meninggalkanku, hanya kesedihandan kesepian yang mengisi hari-hariku.
SEBUAH DOA UNTUK SANG KEKASIH
Oleh Nurucian Setyowati
Langit sore itu begitu indah, berwarna jingga dan sepasang burung pun menari indah di langit. Namun hati ku masih terasa risau karna Rino belum juga membalas SMS ku. Rino memang bukan lah kekasih ku tapi juga bukan teman atau sahabat ku. Aku dan Rino menjalani hubungan tanpa status semenjak kita putus pada tanggal 27 November 2011 lalu. Tapi aku dan Rino saling mencintai dan menyayangi layaknya sepasang kekasih.
Belakangan ini hubungan ku dan dia memang agak merenggang dikarnakan ia cemburu pada sepupu ku dan karna sikap ku yang tak ingin berkomitmen dengan hubungan kami. Dan yang aku tahu dia pun sedang dekat dengan seorang murid SMP negri yang ada di Depok yang bernama Shifa.
Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam tapi tidak ada SMS darinya sama sekali. Aku masih menanti balasan darinya. Aku berfikir mungkin ia sudah memiliki kekasih baru sehingga ia enggan membalas SMS ku. Dan pada pukul setengah delapan malam ia akhirnya membalas sms ku dengan jawaban seperti ini:
“Sayang, maaf baru bales. Tadi aku lagi sibuk. Sayang kamu lagi apa? Hehe yang aku sayang banget sama kamu. Sayang aku mohon yah kamu jangan tinggalin aku lagi. Jangan berpaling lagi yah dari aku, walau aku suka ngeselin. Hehe.
Perasaan ku pun sedikit lega saat membaca SMS dari Rino. Mataku pun seakan mulai terasa begitu berat. Akhirnya aku pun tertidur. Dan saat aku tertidur aku bermimpi bahwa ternyata Rino dan Shifa telah berpacaran semenjak tanggal 5 Januari kemarin. Aku pun terbangun dari tidur ku dan aku pun menangis karna merasa takut kehilangan Rino dan mimpi itu jadi kenyataan.
Pada saat aku ingin sarapan pagi aku membaca SMS dari Rino yang ingin mengubah status berhubungannya di facebook. Karna semenjak saat kami putus kami belum mengganti status berhubungan kami menjadi lajang. Tapi ternyata setelah ku lihat di facebook ternyata setatus hubungannya bukanlah berubah menjadi lajang tetapi berubah menjadi berpacaran dengan Shifa. Aku pun tak dapat berkata apa- apa, dada ku terasa sangat sesak, air mata ku pun berderai. Betapa tidak, ia berkata pada ku bahwa ia tak ingin aku berpaling darinya. Tapi apa yang ia lakukan pada ku, ia malah berpaling dari ku. Hari itu kini menjadi hari yang tak kan terlupakan selama hidup ku, tanggal 7 Januari 2012. Aku pun hilang arah saat itu. Aku tak bisa menahan kesedihan ku, bagai teriris sembilu hati ini. Mengapa mimpiku harus menjadi kenyataan, aku tahu aku salah, tapi mengapa ia tak pernah mengatakan apa yang ia inginkan padaku hingga ia tak perlu meninggalkan ku. Hari itu aku menjadi tak karuan apa lagi saat itu kesehatan ku sedang kurang baik.
Aku begitu tak kuasa menerima kenyataan yang terjadi, orang yang paling ku sayangi dan kucintai tega berbuat seperti ini, di saat aku mencoba memperbaiki keadaan. Aku tak pernah sedikit pun membagi cinta ku untuknya, walau aku pernah mendua demi apapun itu semua bukan karna aku mencintai orang itu tapi karna aku ingin membuat orang itu bisa menjadi kekasih sahabat ku. Namun kini yang kurasakan hanyalah pedih di hati. Semua ucapanya yang bagai angin surga hanyalah semu.
Aku termenung di depan jendela kamar ku sore itu, berulang kali ku lihat handphone ku tapi tak ada SMS satupun dari Rino. Ku lihat sepasang burung yang biasa terbang bersama kini hanya sendiri di atas atap rumah tetangga ku. Sore yang awalnya cerah pun kini berganti menjadi badai. Dan aku pun hanya terdiam di sudut kamar ku. Tak ada lagi kini orang yang memperdulikan ku. Hanya suara rintik hujan dan denting jam yang menemani ku.
Malam ini adalah malam bulan purnama, bintang pun berkeling indah, seakan menghibur ku dan mengajak ku tersenyum dan melupakan semua kesedihan ku. Tapi keindahan malam itu tak sama sekali mengubah kekacauan hati ku. Aku bagai orang yang kehilangan akal sehatku, terkadang aku tersenyum- senyum sendiri ketika membayangkan saat aku dan Rino masih bersama, tapi aku bisa menangis hingga terisak- isak ketika aku menyadari keadaan ku sekarang. Malam itu aku mengenakan pakaian terbaik ku, dan aku berhias diri di depan cermin, aku merias diri ku dengan sangat anggun layaknya sang putri yang ingin pergi kepesta dansa bersama sang pangeran di malam yang indah. Saat ku melihat ke cermin aku melihat Rino berdiri di belakang ku. Aku pun berdiri dan menatapnya.
“Sayang,” Kataku pada Rino. Dan Rino pun tersenyum dengan indahnya.
“Kamu di sini yang? Yang, bagaimana dengan penampilan ku, aku cantik tidak?” tanya ku padanya dengan penuh haru.
“Iya sayang kamu cantik sekali?” katanya padaku dengan lembut.
Aku pun bahagia sekali mendenganrnya. Mata ku pun bekaca- kaca menatap wajahnya yang indah dan rupawan. Ketika aku hendak memeluknya tiba-tiba ia hilang bagai asap yang di hembus angin. Dan aku pun tersadar bahwa semua itu hanya halusinasi ku, semua itu tak mungkin menjadi kenyataan, dan kini yang tersisa hanya kesedihan, dan penyesalan serta kekecewaan ku saja. Jangankan iya datang menghampiri ku, smsku pun tak sama sekali di respon olehnya. Taukah ia disana disini kuterluka karna sikapnya. Rasanya aku terjatuh dan tak dapat bangkit kembali. Aku pun membenamkan wajah ku di bantal dan aku pun tertidur dalam tangis ku. Terkadang sekilas terlintas di dalam fikiranku bahwa aku harus membencinya karna ia telah menyakitiku. Tapi apadaya diriku tak mampu untuk membencinya.
Sinar sang surya pun masuk melalui celah- celah tirai kamar ku dan menyambut ku pagi itu. Rino yang biasa menyapa setiap pagi ku lewat sms kini telah tak perduli lagi pada ku. Dan aku pun mulai sadar bahwa aku tak boleh terlarut dalam kesedihan ku. Walau perih terasa aku harus belajar melepaskannya. Di dalam tangis ku aku berdoa pada Tuhan, ya Tuhan jika berkenan ku meminta aku berharap semoga Rino bisa lebih bahagia dengan kekasihnya yang baru, dan ampuni hamba mu ini yang begitu berdosa, aku merindukan sesuatu yang bukan milik ku, tapi ya Tuhan, jika iya memang jodoh ku kembalikan ia dalam peluk ku dalam cinta yang sempurna, namun jika ia bukan jodoh ku bantu aku melupakannya, bantu aku ya Tuhan untuk mengikhlaskanya, pertemukan dan jodohkan aku dengan orang yang bisa membahagiakan ku dan menjadi yang terbaik untuk ku dan tak akan lagi menyakiti ku.
Cerpen Lucu Terbaru Bikin Ketawa
Request Adzan
Tante, pinjam hp nya dong, kata Imi kepada Mini-Mini, memangnya buat apa, Mi? “tanya Mini-Mini, anak itu menatapnya agak takut-takut. Mau nelpon Ozon FM, tante Mini”
“Ooh… boleh, mau request apaan, Mi? Biar tante yang telpon” tawar Mini-Mini mulai menyetel siaran radio. “Tolong puterin “Adzan Maghrib” sekarang aja gitu, tante. Habisnya perutku udah laper banget nih mau cepet buka puasaaa” rengek Imi manja.
Kemudian keduanya terpaku mendengarkan siaran Prediksi sementara yang masuk Liga Ramadhan:
BUBUR KACANG IJO tetap diprediksikan akan menduduki posisi teratas, dikawal ketat ES BUAH, menyusul KUE BINGKA naik diposisi ke 3, menggeser ES KELAPA MUDA turun di posisi ke 4, ES BUAH bertahan diposisi ke 5 di bayang-bayangi KUE LAPIS pada posisi ke 6, sementara ONDE-ONDE masuk zona kritis, pada putaran awal BOLU dan KUE LEMPER tersisih karena mereka bermain terlalu manis, CENDOL siap-siap curi peluang.
Dan saat bedug adzan magrib berkumandang….
GOALLL!!!….. ternyata KOLAK PISANG dengan mulus melancarkan tendangan banana split ke arah gawang menambah 1 poin lagi, sehingga tetap menjadi penguasa tangga TERATAS dan belum tergantikan… nyaaam nyaaam!!!
Hahahahahhhhh :v :v
Anak’ dalam Celana
Suatu ketika di pemberhentian sebuah Bis, naiklah seorang Ibu muda yang tengah hamil kurang lebih 5 bulan…
Namun Ibu muda ini merasa agak kesal setelah naik Bis tsb. karena Bis telah penuh…namun tiba2 ia punya ide >gmna klo dia minta kursi sama seorang Pemuda tanggung yg ada di dekatnya<
kemudian ia berkata kepada pemuda tsb.
” Boleh ga saya minta tempat duduknya Mas? kalo cuma saya sih ga apa2, tapi Anak dalam perut nie kasihan!!” katanya dengan agak manja dan sedikit memelas…
“Ehhhmmm” gumam si Pemuda tsb sambil berdiri memberikan tempat duduknya kepada si Ibu muda
tak lama kemudian Pemuda ini sambil berdiri dekat Si ibu muda menyalakan rokoknya. alhasil perbuatannya menuai protes dari si ibu muda
“Boleh ga Rokoknya dimatikan? kalo cuma saya sih ga apa2, tapi Anak dalam perut nie kasihan!!”
Dengan muka masam Pemuda tsb kembali memenuhi permintaan Si ibu muda ini sambil menggerutu dalam hati (uuuuggh sudah dikasih tempat duduk, ngelarang orang ngerokok lagi)gumamnya.
Tiba-tiba bis berhenti mendadak berhenti membuat seluruh penumpang tersentak & kaget termasuk Pemuda dan ibu muda yg sedang dalam cerita ini, gkgkgkgk
Saking tersentaknya si ibu muda tersebut sampai2 Daster yang ia pakai tersingkap hingga bagian pangkal pahanya. si pemuda meliat hal itu sebagai ajang balas dendam dengan berkata
Mbak, boleh gak tuh paha ditutupin!kalo cuma saya sih ga apa2, tapi Anak dalam celana nie kasihan!!”
Bu guru: “Andi..! coba kamu jawab, siapa itu Thomas Alfa Edison..?”
Andi: “Tidak tau bu guru…”.
Bu guru: “Kalo James Watt, siapa dia..?”
Andi: “Ndak tau juga bu guru..”
Bu guru: “Andi! Bagaimana sih kamu ini? ditanya ini itu pasti jawab tidak tau… Tidak pernah belajar ya?”
Andi: “Belajar kok bu guru… Lah coba Andi tanya, bu guru tau ndak siapa Arifin Widodo..?”
Bu guru: “Tidak tau…”
Andi: “Kalau Bambang Setiono Ibu tau?”
Bu guru: “Tidak tau… Emang siapa mereka itu..?”
Andi: “Yaa itulah Bu…, kita khan pasti punya kenalan sendiri-sendiri..”
Beda Cowok Ganteng Ama Cowok Jelek.
kalo cowok ganteng berbuat jahat
cewek-cewek bilang: nobody’s perfect
kalo cowok jelek berbuat jahat
cewek-cewek bilang: pantes…tampangnya
kriminal
kalo cowok ganteng nolongin cewek yang
diganggu preman cewek-cewek bilang: wuih
jantan…kayak di filem-filem
kalo cowok jelek nolongin cewek yang
diganggu preman cewek-cewek bilang:
pasti premannya temennya dia…
Kalo cowok ganteng pendiam cewek-cewek
bilang: woow, cool banget…
kalo cowok jelek pendiam cewek-cewek
bilang: ih kuper…
kalo cowok ganteng jomblo cewek-cewek
bilang: pasti dia perfeksionis
kalo cowok jelek jomblo cewek-cewek
bilang: sudah jelas…kagak laku…
kalo cowok ganteng dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: klop…serasi banget…
kalo cowok jelek dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: pasti main dukun…
kalo cowok ganteng diputusin cewek
cewek-cewek bilang: jangan sedih, khan
masih ada aku…
kalo cowok jelek diputusin cewek
cewek-cewek bilang:…(terdiam, tapi
telunjuknya meliuk-liuk dari atas ke
bawah, liat dulu dong bentuknya)…
kalo cowok ganteng ngaku indo
cewek-cewek bilang: emang mirip-mirip
bule sih…
kalo cowok jelek ngaku indo cewek-cewek
bilang: pasti ibunya Jawa bapaknya robot…
kalo cowok ganteng penyayang binatang
cewek-cewek bilang: perasaannya
halus…penuh cinta kasih
kalo cowok jelek penyayang binatang
cewek-cewek bilang: sesama keluarga
emang harus menyayangi…
kalo cowok ganteng bawa BMW cewek-cewek
bilang: matching…keren luar dalem
kalo cowok jelek bawa BMW cewek-cewek
bilang: mas majikannya mana?…
kalo cowok ganteng males difoto
cewek-cewek bilang: pasti takut fotonya
kesebar-sebar
kalo cowok jelek males difoto
cewek-cewek bilang: nggak tega ngeliat
hasil cetakannya ya?…
kalo cowok ganteng naek motor gede
cewek-cewek bilang: wah kayak lorenzo
lamos …bikin lemas…
kalo cowok jelek naek motor gede
cewek-cewek bilang: awas!! mandragade
lewat…
kalo cowok ganteng nuangin air ke gelas
cewek cewek-cewek bilang: ini baru cowok
gentlemen
kalo cowok jelek nuangin air ke gelas
cewek cewek-cewek bilang: naluri
pembantu, emang gitu…
kalo cowok ganteng bersedih hati
cewek-cewek bilang: let me be your
shoulder to cry on
kalo cowok jelek bersedih hati
cewek-cewek bilang: cengeng
amat!!…laki-laki bukan sih?
Kalo cowok ganteng baca e-mail ini
langsung ngaca sambil senyum-senyum
kecil, lalu berkata “life is beautifull”
kalo cowok jelek baca ini,
Frustasi, ngambil tali jemuran, trus
triak sekeras-kerasnya.
Contoh Cerpen Persahabatan
Persahabatan sampai mati
Karya : Erinda A D
Contoh cerpen -Baby adalah seorang cewek yang bandel dan sering tawuran. Sehingga ia sering dikeluarkan dari sekolahnya dan pindah ke sekolah lain. Padahal awalnya ia anak yang sangat bik dan ramah kepada semua orang. Tapi, semenjak kedua orang tuanya sering bertengkar dan sibuk dengan urusannya masing-masing Baby menjadi tidak di perhatikan dan bergaul dengan orang yang salah sehingga kelakuannya menjadi bandel dan badung sekali.
Setiap kali ia dikeluarkan dari sekolahnya. Orang tua Baby sudah tidak peduli lagi kepadanya. Apalagi, di sekolah ia tidak mempunyai teman. Meskipun ia anak yang bandel tapi, sebenarnya ia sangat tertekan menjadi anak broken home seperti sekarang. Ia, sangat ingin…sekali mendapatkan seorang sahabat yang baik dan mengertinya apa adanya. Bukan hanya memandang kekayaannya seperti teman-teman yang lainnya dulu.
Karena Baby sering bertengkar dengan temannya. Ia pun di pindahkan sekolahnya ke SMA Mahakarya. Sebenarnya, ia sudah bosan karena harus berpindah-pindah sekolah terus. Tapi, karena perbuatannya yang menurut sekolah mencemarkan nama baik sekolah itu jadi dengan terpaksa ia harus pindah sekolah.
Saat hari pertama masuk sekolah. Baby pusing mencari kelasnya. Ia pun masuk ke ruang guru. Untungnya di sana ada bu Lily wali kelas yang akan di tempati oleh Baby.
“Maaf bu, saya anak baru disini saya mau menanyakan kalau kelas 8b di mana yach?”, tanya Baby dengan nada tidak sopan.
“Oh, kamu anak yang baru pindah itu yach kalau begitu kebetulan. Ibu adalah wali kelas kamu. Mari bareng dengan ibu!”, jawab Bu Lily.
Setelah sampai di depan kelas. Bu Lily membuka pintu. Lalu semua pandangan tertuju kepada Baby. Orang orang di kelas belum mengenalnya.
“Nah, anak-anak perkenalkan ini anak baru di kelas kita namanya Baby. Baby ini pindah dari sekolahnya yang lama. Ayo Baby perkenalkan diri kamu!”, ucap bu Lily.
“Mmm…Perkenalkan nama saya Baby Lestari. Saya pindah kesini karena katanya di sini orang-orangnya baik. Terimakasih.”, ucap Baby singkat.
“Baby kamu duduk dengan Marry!”, suruh bu Lily.
Baby pun berjalan menuju bangku Marry. Marry adalah seorang cewek cantik, baik and pintar. Ia pun orangnya ramah kepada siapa pun.
Saat pelajaran berlangsung Marry tampak sangat senang bisa duduk dengan Baby. Baby pun demikian mereka berdua sangat akrab. Jam istirahat pun tiba. Marry mengajak Baby pergi ke kantin. Di kantin mereka mengobrol dengan sangat asyik.
“Baby, kamu emang kenapa pindah dari sekolah yang dulu saya rasa yang kamu ucapkan tadi bohong dech???”, tanya Marry.
“Sebenarnya aku pindah sekolah karena bertengkar dengan temanku sendiri. Jadi, aku dipindahkan ke sini.”, jawab Baby.
“Bab, kamu punya kakak atau adik mungkin?”, tanya Mary.
“Aku ini anak tunggal yang sangat malang nasibnya.”, jawab Baby dengan suara yang lemah.
“Maksudnya???”, tanya Marry keheranan.
“Aku ini dulu anak yang sangat bahagia semua keinginnku pasti akan terpenuhi semua kasih sayang, cinta dan semua hal yang membuatku bahagia bisa aku dapatkan. Tapi sayang saat aku beumur 10 tahun ayahku selingkuh dengan wanita lain. Sehingga, ibu tak pernah peduli kepada keluarganya termasuk aku begitupun ayah. Mereka, hanya memberiku uang saja padahal aku ingin kasih sayang seperti dulu. Sekarang aku menjadi anak broken home yang bandel”, ucap Baby dengan nada sedih.
“Kamu nggak usah sedih kayak gitu lagi! lagian masih banyak kok orang yang mau biak sama kamu termasuk aku. Menurutku meskipun masa lalumu suram kamu nggak usah menjadi anak bandel seperti sekarang. Lebih baik kamu manfaatin hidup kamu sekarang karena hidup itu hanya satu kali”, ucap Marry dengan sangat ramah.
“Tapi, kamu ggak ngerti perasaan aku. Aku tuh sedih dan terpukul atas kelakuan orang tuaku. Kenapa mereka tega melakukan itu. Dan kamu pasti kamu mau temenan sama aku Cuma karena aku ini orang kaya yang selalu punya uang”, ucap Baby dengan nada tinggi.
“Ya..Allah Bab kok kamu ngomong gitu sih. Aku tuh serius pengen temenan sama kamu. Ya udahlah kalau kamu udah mulai males ngomongin hal itu. Ngomong-ngomong kamu mau ikutan ekskul apa???”Ucap Marry.
“Aku nggak tau tuh mau ikutan ekskul apa emang kamu ikutan ekskul apa Mar”, tanya Baby.
“Kalau aku sih ikutan ekskul club pecinta alam. Rencananya sich besok kita akan pergi menaiki gunung Berjo. Apakah kamu mau ikut?”, ucap Marry.
“Mmmm…..boleh, boleh aja sih aku kan seneng banget naik gumung kayak gitu. Kalau gitu anterin aku daftar dong ekskulnya dong!.”, jawab Baby.
“Iyaa…Tapi, nanti sesudah kita shalat dzuhur pulang sekolah”Ucap Marry.
“Oke lah Marr”, jawab Baby.
Bel masuk pun berbunyi mereka masuk ke kelas berdua. Begitupun saat pulangnya. Saat menuju masjid sekolah untuk Shalat. Baby mulai merasa ragu karena sudah lama ia tidak shalat Marry pun mengjarkannya cara berwudlu dan shalat lalu mengantarkannya ke tempat pendaftaran ekskul club pecinta alam.
“ Bob, kenalin ini anak baru ia mau ikutan ekskul ini. Boleh yaach!!!!”, pinta Marry kepada ketua ekskul itu.
“ Boleh kok. Emang namanya siapa dan dari kapan dia pindah???”, tanya Boby.
“Oh, namanya Baby, dia baru masuk sekarang.”, jawab Marry.
“Kalau begitu besok kalian datang dan bawa peralatan naik gunung jam 07.00 di lapangan basket.” , ucap Boby.
Baby mengajak Marry main ke rumahnya untuk membereskan barang-barang untuk besok bersama-sama. Saat sampai di rumah baby Marry sangat terkejut karena rumah Baby sangat bagus dan besar. Sedangkan, rumah Marry kecil dan jelek.
“Bab rumahmu bagus banget.”, ucap marry dengan terkagum-kagum.
“Ah….ini mah sih biasa aja lagi marr!”, ucap Baby.
Mereka berdua pun masuk kedalam kamar Baby disana barng-barang nya sangat antic dan mahal. Jadi, Marry sangat takut untuk merusaknya. Karena waktu sudah menunjukkan waktunya untuk shalat Ashar. Marry pun mengajak Baby untuk shalat dulu.
Setelah selesai shalat. Marry pamit pulang karena ia tidak boleh pulang lebih dari jam 04.00 sore. Baby merasa sedih karena Marry akan pulang. Tapi masa Baby harus merengek kepada Marry supaya janga pulang.
1 jam pun berlalu Baby sangat senang pada saat itu, hari pun berganti malam Baby pun ingin cepat tidur agar besok ia bisa bangun pagi dan berangkat ke sekolah tepat waktu.
Baby mendapatkan sebuah mimpi buruk tentang seorang sahabat yang mendekat lalu pergi begitu saja dan Baby tidak tahu mengapa orang itu pergi begitu saja. Ia menganggap itu hanya mimpi buruk saja yang bisa dialaminya.
Saat ia terbangun dari tempat tidurnya sudah terlihat banyak SMS dari Marry untuk dirinya yang isinya mengatakaan agar Baby segera shalat Shubuh. Untungnya jam baru menunjukkan pukul 05.00 pagi masih ada waktu untuk shalat.
Setelah selesai shalat, Baby langsung mandi, sarapan dan pergi ke sekolah membawa tas yang kelihatannya sangat berat. Ia menyetop taxi di depan rumahya padahal biasanya Baby selalu ingin diantar oleh supirnya. Semua orang dirumahya keheranan melihat sikap Baby yang berubah derastis sejak berteman dengan Marry.
Saat sampai disekolah ia mencari Marry. Dan bertemunya di kantin sekolah.
“ Bab kita di suruh membuat regu 1 kelompok itu 2 orang!”, ucap Marry.
“Kalau begitu kita sudah siap donk.”, ucap Baby.
“Tapi Bab kok perasaanku kok jadi gak enak kaya gini yah?”, ucap Marry.
“Ah…itu Cuma pirasat doang kok.”, jelas baby.
Mereka pun mulai berangkat bareng dengan rombongan. Saat di perjalanan mereka beristirahat dulu karena sudah agak jauh mendaki dan hari sudah sangat panas. Marr ayo kita shlat berjamaah, disana ada mesjid tuh.
Saat hendak berjalan ke mesjid. Tiba-tiba Boby menyusul dari belakang.
“Hey! Kalian mau kemana?”, tanya Boby.
“Oh…kita amu ke masjid kamu mau ikut kita shalat bareng yuk!”, ucap Baby.
“Boleh. Kita shalat berjamah yuk dan aku imamnya.”, ucap Boby.
Mereka bersama-sama shalt dan pulang l;agi ketempat istirahat. Hari jadi agak mendung. Mereka pun memutuskan untuk membuat tenda disitu. Karena tempatnya lumayan aman.
Saat matahri akn terbenam Baby mengajak Marry melihat sunset.
“ Bab aku mau gomong sama kamu. Aku seneng banget deket sama amu. Kamu itu anak yang baik pintar lagi. Yah meskipun masa lalu kamu buruk aku teep pengenbanget temenan sama kamu selamanya.”, ucap Marry dengan nada serius.
“apalagi aku Marry. Aku nggak pernah ngerasain senang seperti ini aku seperti melayang di udara. Hidupku menjadi terasa ringan setelah ada kamu. Kamu mau janji sesuatu kan sama aku. Kita ini harus jadi sahabat yang nggak akan pernah berpisah selamanya.”, ucap Baby.
“Yah…aku janji. Dan inget pesan aku kamu jangan pernah tinggalin shlat karena itu sangat penting Bab!’, ucap Marry.
“ Siap bosss.”, ucap Baby.
Hari pun semakin malam rombongan kemah pun banyak yang sudah ngantuk lalu tidur di tendanya masing-masing. Begitupun Marry dan Bay.
Saat hari esok tiba mereka pun melanjutkan pendakain. Batu demi batu mereka lalui. Tapi tiba-tiba tali pengaman Marry putus. Spontan aku berteriak menahan Marry dan kupegang tangannya. Semua orang malah melihatku dan menjerit-jerit kaget melihatnya. Marry sudah tidak kuat pegangan kepadaku. Ia pun melepaskan tangannya perlahan dari tanganku. Hatiku punmerasa jatuh bersama Marry.
“Marr kok kamu lepasin peganngannya. Kamu jangan pergi duluan kita kan udah janji untuk menjadi sahabat selamanya. Jadi, kamu jangan pergi duluan. Kamu jahat Marry.”, ucap Baby tersedu-sedu.
Semenjak kejadian itu setiap hari Baby tak pernah lupa untuk shlat lima waktu. Ia pun menjadi wanita berkerudung. Tapi, sayang karena ia terlalu shok dan stress karena memikirkan Baby ia pun meninggal dunia dan makamnya di kuburkan di samping makam Marry yang telah meninggal lebih duluan dari Baby.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Teks Cerpen: Pengertian, Ciri, Unsur, Kaidah, Struktur & Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
Buat kamu yang ingin belajar banyak hal materi pelajaran lengkap, kami sarankan juga untuk mencoba mengakses situs ruangguru.co.id untuk latihan belajar disana
The post Teks Cerpen first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment